JAKARTA, Rapat pleno internal Mahkamah Kehormatan Dewan terkait kasus Ketua DPR
Setya Novanto, Senin (30/11/2015), buntu. Rapat ditutup tanpa hasil dan
akan dilanjutkan pada Selasa (1/12/2015).
"Kalau sampai besok tidak musyawarah mufakat, ya lebih baik voting daripada
menunggu keputusan bulat dan itu tidak mungkin," kata anggota MKD,
Syarifudin Sudding, di Kompleks Parlemen, Jakarta, seusai rapat
pada Senin petang.
Rapat tersebut buntu karena tiga anggota MKD baru dari F-Golkar,
yakni Kahar Muzakir (Wakil Ketua), Adies Kadir, dan Ridwan Bae, hendak
menganulir hasil rapat MKD 24 November 2015 yang memutuskan membawa
kasus Novanto ke persidangan.
Dibantu sejumlah anggota fraksi lain, mereka kembali mempermasalahkan legal standing Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sebagai pelapor.
Mereka juga mempermasalahkan rekaman percakapan antara Setya Novanto,
pengusaha minyak Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport
Indonesia Maroef Sjamsoeddin yang dianggap tak utuh.
"Padahal, itu perdebatannya sudah selesai. Perdebatannya sudah mengarah debat kusir," ucap politisi Hanura ini.
Secara terpisah, Ketua MKD Surahman Hidayat juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan rapat besok akan berlanjut dengan voting.
Voting bisa dilakukan apabila sejumlah anggota tetap
bersikeras hendak menganulir keputusan MKD untuk membawa Setya Novanto
ke persidangan.
"Voting bukan perkara haram," ucap dia.
Rapat pada Selasa (24/11/2015), MKD memanggil ahli bahasa, Yayah B Mugnisjah, setelah muncul perdebatan terkait legal standing Sudirman Said sebagai pelapor.
Dalam keterangannya, Yayah menilai, Sudirman memiliki legal standing sebagai pelapor. Rapat pleno internal MKD akhirnya memutuskan agar hal ini dilanjutkan ke persidangan.
Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan Novanto kepada MKD dengan sangkaan mencatut nama Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla
untuk meminta saham kosong dan proyek pembangkit listrik di Timika,
Papua, saat bertemu Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef
Sjamsuddin.
Sebagai alat bukti, Sudirman menyerahkan rekaman percakapan Setya, yang didampingi pengusaha M Riza Chalid, dengan Maroef.
No comments:
Post a Comment