Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka Rakerda REI (Real Estate Indonesia) DKI, di Hotel Ritz Carlton, Selasa (1/12/2015).
JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku memiliki dua perusahaan andalan dalam membangun ibu kota.
Perusahaan pertama adalah PT Jakarta Propertindo dan perusahaan kedua merupakan bentukannya, Jakarta Premanindo.
Sontak para pengembang yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) DKI tertawa terbahak-bahak mendengar kelakar Basuki tersebut.
"Kami sekarang ada dua, Jakarta Propertindo sama Jakarta Premanindo, ha-ha-ha," kata Basuki tertawa saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) REI DKI, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Basuki menjelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tengah berupaya menjadikan PT Jakarta Propertindo menjadi BUMD holding. Ia berharap, rencana itu bisa terealisasi tahun 2018 mendatang.
Selain itu, Basuki juga menargetkan PT Jakarta Propertindo untuk go-public.
PT Jakarta Propertindo, lanjut Basuki, akan membawahi divisi properti, utilitas, air limbah, serta infrastruktur.
"Kami sudah sepakat dengan DPRD untuk menyuntik modal hingga Rp 10 triliun sampai tahun 2017. Bahkan kami mau naikkan (penyertaan modal) kira-kira Rp 40 triliun sampai Rp 46 triliun dan ini akan menjadi perusahaan yang besar. Karena semua BUMD akan digabung di dalam," kata Basuki.
Selain holding PT Jakarta Propertindo, juga akan ada holding transportasi dan holding logistik. Holding transportasi untuk pengelolaan MRT, LRT, dan Transjakarta.
Kemudian holding logistik akan dikelola oleh PD Dharmajaya, PT Food Station Tjipinang Jaya, dan PD Pasar Jaya.
"Kalau Jakarta Premanindo sih artinya nodong REI (pengembang). Hahaha.... Dua puluh persen kewajiban pengembang harus dibangun rusun, nah itulah Jakarta Premanindo," kata Basuki.
No comments:
Post a Comment