Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Sabtu (28/11/2015)
JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengubah strategi bongkar pasang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI.
Pada tahun 2015, Basuki membebaskan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI untuk mengganti atau memilih anak buahnya sendiri.
Namun, strategi berbeda akan dilakukan Basuki pada 2016 nanti.
"Sekarang saya sudah tahu daftar orang-orang yang baik dan yang kerja, terutama lurah, camat, kepala dinas yang kerja, dan respons Qlue saya juga tahu," kata Basuki di Balai Kota, Senin (30/11/2015).
Salah satu pimpinan SKPD yang dinilai berkinerja baik adalah Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faizal.
Nantinya, Basuki akan bertanya kepada Yusmada, siapa saja anak buahnya yang dinilai pantas menjadi kepala di SKPD lain.
Pejabat rekomendasi kepala dinas itulah yang akan dipertimbangkan Basuki untuk dipromosikannya. "Pola ini yang akan kami bangun tahun depan," kata Basuki.
Rencananya, perombakan pejabat di lingkungan Pemprov DKI akan dilakukan besar-besaran pada 8 Januari 2016.
Mulanya, perombakan kepala dinas besar-besaran akan dilakukan pada Jumat (27/11/2015).
Namun, pemecatan besar-besaran ini dibatalkan dengan pertimbangan pertanggungjawaban anggaran.
"Ada pertanggungjawaban anggaran. Ada sekretaris, bendahara, kepala bidang, lihat pertanggungjawaban anggarannya. Tanggal 15 (Desember) kan sudah tutup buku," ujar Basuki.
No comments:
Post a Comment