MAKASSAR, - Polda Sulselbar melepas seorang bandar narkoba asal Kabupaten Sidrap
yang memiliki omset miliaran rupiah, Muhlis alias Ollo (36).
Muhlis ditangkap bersama tiga rekannya R (24), H (38) dan La (32) yang hingga kini masih ditahan polisi.
Dilepasnya
Muhlis dibenarkan Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar,
Senin (30/11/2015). Menurut dia, Muhlis dilepas karena penyidik tidak
mendapatkan cukup bukti.
"Ya memang benar Muhlis dilepas karena
tidak cukup bukti. Kita bisa menetapkan dia sebagai tersangka atau
menahannya, jika ada dua alat bukti. Setelah juga kita periksa urinenya,
hasilnya negatif," kata Pudji.
Meski begitu, lanjut Pudji, polisi masih melakukan pendalaman dan mengembangkan kasus itu.
"Kita masih kembangkanlah," tutur Pudji seraya menutup telepon genggamnya.
Muhlis
ditangkap, Senin (23/11/2015) di rumahnya di Jl Pasar Baru, Kelurahan
Rappang, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Dari
penangkapan itu, polisi menyita satu unit alat hitung uang merek
Krisbow, satu set alat isap sabu, kaca pirex yang masih berisi sabu,
lima buku tabungan milik Muhlis, satu saset besar sabu, satu saset kecil
sabu, rekapan transfer ATM BNI, tiga tas berisikan pisau taji dan uang
tunai Rp 1,9 miliar.
Muhlis ditangkap berdasarkan informasi tiga
orang pengedar yang lebih dulu diringkus polisi. Dari situ, Muhlis yang
sudah menjadi target operasi penangkapan diringkus dan dibawa ke
Mapolda Sulselbar.
Hanya saja, setelah beberapa hari diperiksa Muhlis dilepas dengan alasan tak cukup barang bukti.
No comments:
Post a Comment