Amukan pelaku yang mendapat perlawanan dari korbannya membuat pelaku tewas, walau sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu (29/11/2015) sekitar pukul 12.00 Wita itu bermula saat Syamsuddin (42) mendatangi kediaman adiknya, Rosmini (40), dengan membawa sebilah parang, di Dusun Bontomanai, Desa Polewali, Kecamatan Sinjai Selatan.
Korban yang tak terima lantaran istrinya dituduh selingkuh oleh adik kandungnya itu langsung mencari adik laki-lakinya, Sudirman (32). Mendapatkan pertanyaan dari kakaknya, Sudirman lantas membantah perihal tuduhan tersebut.
Meski demikian, pelaku tetap mengamuk. Mendengar pelaku mengamuk, adik pelaku yang lain, Darwis (38), kemudian muncul dan berusaha menenangkan pelaku. Namun, pelaku malah menyerang Darwis.
Darwis terluka di bagian kepala dan perutnya. Rosmini dan Sudirman, yang berusaha menenangkan pelaku, juga terluka. Pelaku terkapar setelah Darwis yang sudah terluka merampas parang dari tangan pelaku dan balik menyerang abangnya.
Sejumlah warga setempat kemudian membawa para korban dan pelaku ke RSUD Sinjai untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, Syamsuddin tak tertolong lantaran kehabisan darah.
"Orang semua pada ke kebun. Ada ribut-ribut, baru ketahuan bahwa ada orang berkelahi sesama saudara," ujar Muhlis, salah seorang warga setempat.
Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Andi Rahmat yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Menurut dia, akibat pertikaian itu, Syamsuddin tewas sebelum mendapat perawatan di RSUD Sinjai.
"Ada empat korban semuanya. Dua orang kritis, yakni Sudirman dan Darwis, dirawat di rumah sakit di Sinjai, dan yang satunya dirawat di Puskesmas Sinjai Selatan, sedangkan Syamsuddin meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Kejadian ini bermula dari pelaku yang tersinggung mendengar bahwa istrinya dituduh selingkuh oleh adiknya sendiri," ujar Andi, Senin (30/11/2015).
No comments:
Post a Comment