Ruhut: Sudah Susah Bendung Ahok, Superman Pun Kalah..


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat berada di trotoar RSCM, Jakarta Pusat, Sabtu (28/5/2016).

BANDUNG, Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, yakin Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali memimpin DKI Jakarta untuk periode 2017-2022. Sebab, dukungan terhadap Ahok semakin banyak. "Aku lihat sudah susah membendung Ahok di DKI Jakarta. Superman pun kalah," ujar Ruhut saat ditemui di Kompleks Universitas Padjadjaran, Bandung, Selasa (31/5/2016).
Ia pun "angkat topi" terhadap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menolak maju dalam Pilkada DKI 2017.
Sebab, meski tidak ragu akan kapabilitas Ridwan dan Risma sebagai kepala daerah, Ruhut tetap yakin keduanya bakal "keok" jika melawan Ahok di Jakarta.

"Jadi, Ridwan Kamil itu orang hebat. Risma itu juga orang hebat. Sudah 'gila' jika (mereka) mau lawan Ahok," ujar Ruhut.
Ruhut mendukung Ridwan tetap berkarya di Bandung dan Risma di Surabaya. Orang-orang bagus, kata Ruhut, tidak bagus jika diadu satu sama lain.
Dukungan terhadap Ahok yang semakin tidak terbendung, kata Ruhut, karena kerja nyata Ahok selama ini. Ruhut memberikan contoh bagaimana mudahnya warga Ibu Kota dalam mengurus KTP.

"Di Jakarta, bikin KTP, 10 kali lebih mudah dari Jawa Barat. Itulah bukti. Lawanlah bukti itu, Bos. Nah, kalau yang lain kan baru janji. Warga Jakarta juga bilang, capek aku dibohongin terus, tetapi kalau kawan ini (Ahok) sudah jelas kok," ujar Ruhut.

Namun, saat disinggung pilihan Demokrat dalam Pilgub DKI, Ruhut mengatakan, hal itu belum waktunya diputuskan. Sebab, sosok yang sudah jelas maju dalam Pilkada DKI baru Ahok.
Ahok hingga saat ini mendapat dukungan dari Partai Nasdem dan Partai Hanura meskipun memilih maju dalam Pilgub DKI lewat jalur perseorangan.
Relawan pendukung Ahok, "Teman Ahok", masih terus mengumpulkan salinan data KTP warga Jakarta sebagai syarat pendaftaran Pilgub DKI.

Hingga Selasa pukul 17.45 WIB, salinan data KTP warga Jakarta pendukung pasangan Ahok-Heru Budi Hartono yang sudah terkumpul mencapai 913.747 data KTP. Syarat yang dibutuhkan hanya 532.000 data KTP.

No comments:

Post a Comment