Ahok: Justru Qlue Ringankan Tugas Ketua RT/RW


 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membeli tiket untuk dapat masuk ke Teman Ahok Fair di Gudang Sarinah, Pancoran, Minggu (29/5/2016).

JAKARTA,  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggelar sosialisasi untuk penggunaan Qlue oleh pengurus RT/RW. Menurut Basuki, penggunaan Qlue tidak memberatkan Ketua RT/RW, tetapi justru meringankan pekerjaan mereka.
"Justru sekarang (Qlue) meringankan tugas (Ketua) RT/RW. Saya tidak ingin Ketua RT/RW habis waktunya untuk administrasi," kata Basuki, di RPTRA Vila Taman Sawo, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2016).

Selama ini, lanjut dia, pertanggungjawaban gaji operasional masih dilaporkan secara manual. Laporan itu, kata dia, tidak dibaca oleh lurah setempat hingga wali kota.
Oleh karena itu, Basuki menilai perlunya ketua RT/RW memotret keadaan sekitar dan melaporkannya melalui Qlue.
"Kalau laporan manual ada 30.000, sesuai jumlah Ketua RT, kamu sanggup enggak pelototin itu laporan? Enggak sanggup kamu," kata Basuki.
"Tapi kalau dengan sistem (Qlue), langsung kelihatan mana yang nipu. Jadi dengan sistem ini justru makin gampang (mengevaluasi kinerja SKPD dan Lurah)," kata Basuki.

Instruksi pelaporan melalui Qlue oleh Ketua RT/RW diatur dalam SK Gubernur Nomor 903 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan tugas dan fungsi RT dan RW di DKI.
Sebelumnya puluhan pengurus RT dan RW mengancam akan mundur jika tetap dipaksa untuk membuat laporan via Qlue setiap hari.
Mereka mengadu kepada Komisi A DPRD DKI Jakarta. Bahkan akan memboikot Pilkada DKI Jakarta 2017.

No comments:

Post a Comment