Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima bantuan 50 unit transplanter dari bos Tahir Foundation, Dato Sri Tahir, Rabu (1/6/2016).
SEMARANG, Chairman Mayapada Group Dato Sri Tahir berjanji memberikan dana untuk mengatasi persoalan kemiskinan di Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan oleh Tahir saat beraudiensi di ruang kerja
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu (1/6/2016). Tahir menawarkan
kepada pemerintah setempat untuk membuat program nyata pengentasan
kemiskinan.
"Kami siap pendanaannya. Jateng ada program apa untuk kemiskinan, saya tantang," kata pendiri Tahir Foundation itu.
Sebagai salah satu langkah pengentasan kemiskinan, bos perusahaan properti dan bank itu memberi bantuan berupa 50 unit mesin tanam padi otomatis atau transplanter kepada Pemprov Jateng. Alat pertanian modern ini bisa digunakan untuk mewujudkan swasembada pangan.
Transplanter tersebut telah mendapatkan sertifikasi dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian. Alat ini bisa mempercepat proses penanaman padi, sehingga mengurangi biaya produksi.
Tahir mengatakan siap membantu pemerintah mengatasi persoalan-persoalan di daerah. Salah satunya dengan program penyiapan keterampilan bagi calon tenaga kerja wanita (TKW) di berbagai daerah di Indonesia.
"Semua kebutuhan termasuk pengajar, kami sediakan," kata penerima doktor honoris causa dari Universitas Gajah Mada awal 2016 tersebut.
Menanggapi itu, Ganjar akan menawarkan sejumlah program kemiskinan untuk dibiayai oleh Tahir Foundation. Salah satu program yang ditawarkan itu adalah family to family untuk keluarga miskin.
Melalui program tersebut, perusahaan di Jateng diminta untuk menyumbang ke anak-anak miskin dengan membelikan keperluan sekolah, mulai dari seragam, tas, buku dan perlengkapan lain.
"Ini potensi bagus untuk bisa bekerja sama, pasti akan tindaklanjuti," kata Ganjar.
"Kami siap pendanaannya. Jateng ada program apa untuk kemiskinan, saya tantang," kata pendiri Tahir Foundation itu.
Sebagai salah satu langkah pengentasan kemiskinan, bos perusahaan properti dan bank itu memberi bantuan berupa 50 unit mesin tanam padi otomatis atau transplanter kepada Pemprov Jateng. Alat pertanian modern ini bisa digunakan untuk mewujudkan swasembada pangan.
Transplanter tersebut telah mendapatkan sertifikasi dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian. Alat ini bisa mempercepat proses penanaman padi, sehingga mengurangi biaya produksi.
Tahir mengatakan siap membantu pemerintah mengatasi persoalan-persoalan di daerah. Salah satunya dengan program penyiapan keterampilan bagi calon tenaga kerja wanita (TKW) di berbagai daerah di Indonesia.
"Semua kebutuhan termasuk pengajar, kami sediakan," kata penerima doktor honoris causa dari Universitas Gajah Mada awal 2016 tersebut.
Menanggapi itu, Ganjar akan menawarkan sejumlah program kemiskinan untuk dibiayai oleh Tahir Foundation. Salah satu program yang ditawarkan itu adalah family to family untuk keluarga miskin.
Melalui program tersebut, perusahaan di Jateng diminta untuk menyumbang ke anak-anak miskin dengan membelikan keperluan sekolah, mulai dari seragam, tas, buku dan perlengkapan lain.
"Ini potensi bagus untuk bisa bekerja sama, pasti akan tindaklanjuti," kata Ganjar.
No comments:
Post a Comment