JAKARTA,
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto menjamin rumah
sakit umum daerah (RSUD) bebas dari vaksin palsu. Sebab, ia menyebut
Dinkes sudah melakukan pemeriksaan yang ketat terhadap setiap vaksin
yang masuk.
Di Jakarta terdapat lima RSUD, meliputi RSUD Koja, Jakarta Utara;
RSUD Cengkareng, Jakarta Barat; RSUD Tarakan, Jakarta Pusat; serta RSUD
Duren Sawit dan RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Kalau rumah sakit daerah pasti dari kami (vaksinnya), soalnya sekarang sudah suruh cek," ujar Koesmedi, Senin (27/6/2016).
Meski menjamin RSUD bebas vaksin palsu, Koesmedi belum bisa
memastikan hal serupa di puskesmas-puskesmas yang ada di tingkat
kecamatan.
Meski begitu, dia sudah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan
pengecekan vaksin, bersamaan dengan pengecekan di rumah-rumah sakit
swasta dan klinik umum.
Jika ada ditemukan vaksin yang mencurigakan, Koesmedi mengatakan
petugas nantinya akan membawa vaksin tersebut ke laboratorium Badan
Pengawasan Obat dan Makanan untuk diteliti. Selanjutnya, Dinkes akan
menggantinya dengan vaksin yang baru secara gratis.
"Pokoknya fasilitas semua harus diperiksa se-Jakarta, semuanya di 44
kecamatan. Sejauh ini belum ada laporan ataupun diemukan vaksin yang
bermasalah di DKI. Tapi akan kami telusuri," ucap Koesmedi.
Pekan lalu, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri
mengungkap adanya praktek pemalsuan vaksin yang dilakukan sepasang
suami-istri, Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina.
Benda tersebut ditemukan saat keduanya digerebek petugas di rumah
mereka di Perumahan Kemang Pratama Regency, Jalan Kumala 2 M29, RT
09/05, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (22/6/2016).
No comments:
Post a Comment