Sekretaris Masjid Luar Batang Bantah Ditangkap Terkait Tolak Ahok


Unjuk rasa warga penjaringan berujung ricuh saat menolak kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang akan meresmikan ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) di Penjaringan Indah, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (23/6/2016).

JAKARTA, Sekretaris Masjid Luar Batang, Mansur Amin, membantah dirinya ditangkap oleh Polres Jakarta Utara. Mansur menyatakan tidak pernah ditangkap atau diperiksa oleh polisi. Mansur juga membantah bahwa dirinya merupakan penggerak aksi saat kedatangan Ahok di RPTRA Penjaringan yang mengakibatkan terjadinya tindakan anarkistis pada Jumat (24/6/2016).
"Saya enggak ditangkap dan enggak ada panggilan dari polisi. Saya aman di masjid dan warga siap berjuang jika terjadi sesuatu," ujar Mansur melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (27/6/2016).
Mansur mengaku sedang berada di luar kota selama tiga hari. Dia sedang bekerja sebagai sopir.
Mansur juga menyangkal bahwa dirinya yang membuat pesan singkat yang dikirimkan ke sejumlah grup WhatsApp. Isi pesan itu untuk mengajak warga menolak Ahok datang ke RPTRA Penjaringan.
Mansur mengaku hanya meneruskan pesan itu. Namun, Mansur mengatakan tidak ingat siapa pembuat pesan itu.
"Penggerak massa bukan (saya). Sekretaris masjid dan Wakil Ketua Laskar Kampung Luar Batang, koordinator aksi kan yang kirim surat izin ke Polsek Penjaringan."
"Bang Tri Tanto beliau yang mengundang semua komponen massa dari Penjaringan untuk aksi damai. Mungkin namanya sama (yang ditangkap polisi)."
"Ini WA (WhatsApp) dari grup yang aku teruskan, yang mengundang pertemuan forum RT RW, tetapi yang buat pesan singkat sih enggak ingat karena aku ada di 35 grup WA," ujar Mansur.
Sebelumnya, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Sungkono menyebut Mansur telah diamankan oleh pihak kepolisian terkait dugaan penggerak penolakan sejumlah warga saat kehadiran Ahok ke Penjaringan.
Aksi itu akhirnya berakhir dengan bentrokan yang mengakibatkan sejumlah warga dan polisi terluka.

No comments:

Post a Comment