Polisi Pertanyakan Langkah Raudiah yang Telat Melapor Kehilangan Bayi


Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono saat diwawancarai para awak media di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/5/2016).

JAKARTA,  Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mempertanyakan mengapa Raudiah Elva Ningsih (37) telat melaporkan kasus dugaan hilangnya salah satu bayi kembarnya di Rumah Sakit Harapan Jayakarta (RSHJ). Padahal, menurut Awi, Raudiah telah kehilangan salah satu bayinya sejak satu bulan yang lalu.

"Kenapa pas melahirkan dia setujui, tapi setelah sebulan baru komplain dan akhirnya lapor?" ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/6/2016).

Awi menjelaskan, saat diminta keterangannya, pihak rumah sakit mengatakan, ada lima dokter yang menangani persalinan Raudiah dan menyatakan bayinya hanya satu. Sementara itu, berdasarkan hasil USG, Raudiah mengaku mengandung bayi kembar.

Menurut Awi, polisi memerlukan waktu untuk mendalami kasus ini.

"Cuma yang masih jadi pertanyaan ini setelah sebulan baru lapor? Lalu pihak rumah sakit menyatakan, 'Pak kami tuh operasi bukan hanya satu orang, dokter itu lima orang', disampaikan begitu. Jadi kalau kebohongan ini enggak tahu siapa, makanya kami akan dalami," ucapnya.

Kasus tersebut mulai mencuat saat Raudiah mengadu ke kantor Komnas Perlindungan Anak. Raudiah yang mempunyai bukti hasil pemeriksaan USG dari Puskesmas Jatipadang, Pasar Minggu, USG Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, dan dari RSHJ, yang menyatakan bahwa ia hamil gemeli.

Namun, setelah operasi caesar, ia kaget karena hanya menerima satu bayi. Pihak rumah sakit, menurut dia, menyatakan bahwa ia memang hanya melahirkan satu bayi.

Ketika mencoba bertanya, Raudiah mengaku dimarahi oleh salah satu asisten dokter. Ibu Raudiah, Kursia, juga pernah mengalami hal yang sama.

Dokter dan pejabat RSHJ, menurut dia, mengancam akan menuntut balik bila membawa masalah tersebut ke hukum. Pihak RSHJ telah membantah bahwa Raudiah mengandung bayi kembar.

Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Harapan Jayakarta, dokter Hermawan Saputra, dalam konferensi pers di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Bekasi Timur Raya, Cakung, Jakarta Timur, Jumat lalu, mengatakan, pihak RSHJ tidak pernah mendiagnosis bahwa Raudiah merupakan pasien dengan hamil kembar.

No comments:

Post a Comment