Ayah dan Anak Terbakar akibat Tabung Gas Meledak


Korban Rendi (tengah) saat masih dirawat di RSUD Ibnu Sina, Gresik, Selasa (28/6/2016).


GRESIK,  Kejadian nahas menimpa Zainuri (40) dan anak balitanya, Rendi (5), yang mengalami luka bakar parah lantaran tabung elpiji 3 kilogram di rumahnya di Kelurahan Karangturi, Kecamatan Gresik, Gresik, Jawa Timur, meledak, Selasa (28/6/2016).
Kedua korban kini harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya. Sebab, baik Zainuri dan Rendi mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya mencapai 60 persen.
“Dari yang kami ketahui di lapangan, tiba-tiba ada semburan api yang diduga berasal dari bocornya tabung elpiji 3 kilogram, yang kemudian membakar seisi rumah," ujar Kepala Unit Reskrim Polsek Gresik, Iptu Suparmin, Selasa (28/6/2016).
Sebelum dirujuk ke RS Dr Soetomo, kedua korban memang sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina. Namun karena luka yang dialami korban terbilang cukup parah, sementara peralatan di RSUD Ibnu Sina kurang memadai, maka keduanya dirujuk ke RS Dr Soetomo.

“Sebenarnya masih ada satu korban lagi, yakni Eka Apriana Sari (20). Namun ia sedikit beruntung, karena hanya mengalami luka bakar ringan di bagian punggung dan kaki. Setelah mendapat perawatan di puskesmas, ia pun sudah diperbolehkan pulang,” jelasnya.
Eka yang merupakan tetangga Zainuri, ikut terkena semburan gas elpiji saat hendak mengambil jemuran. Gas elpiji menyembur keluar rumah karena Zaenuri bersama anaknya hendak membuka pintu, sementara Eka berada di depannya.
"Menurut cerita yang saya tahu. Awalnya, Zainuri sedang memasak pentol di teras rumah. Padahal sebelum memasak, ia sudah mengetahui bahwa tabung gas elpijinya bocor. Tapi ia kemudian menutupinya dengan kain, dan memasukkannya ke dalam bak mandi,” tutur Kasi Trantib Kecamatan Gresik, S Amin Manshur.
“Ia kemudian keluar bersama anaknya Rendi untuk membeli keperluan lain. Tapi begitu saat akan kembali masuk rumah dan membuka pintu, gas langsung menyambar yang membuat Zaenuri, Rendi, dan Eka, mengalami luka,” jelasnya.
Saat ini, jajaran Polsek Gresik sudah mengamankan barang bukti berupa tabung gas elpiji 3 kilogram dan kompor gas di rumah Zainuri yang dianggap sebagai penyebab musibah itu.
"Tidak ada ventilasi di rumah korban, sehingga begitu ada kebocoran tabung elpiji, gasnya langsung memenuhi rumah. Dengan bercampur api, gas itu menyembur keluar saat pintu dibuka. Selain itu, kawasan di sini juga daerah padat penduduk,” tutup Amin.
Untuk memadamkan api yang membakar rumah Zaenuri, warga setempat bergotong-royong menggunakan ember dan alat seadanya dengan memanfaatkan air dari sumur bor. Karena kawasan yang dihuni korban tidak memiliki akses saluran PDAM.

No comments:

Post a Comment