Ratna Sarumpaet: Buat Apa Aku Potong Kuping, Sayang Kupingku-lah


Aktivis Ratna Sarumpaet saat menyambangi Gedung DPRD DKI Jakarta dan berdialog antara warga Kampung Akuarium dengan DPRD DKI Jakarta, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (18/4/2016).

JAKARTA,  Aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet enggan mengikuti jejak Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham "Lulung" Lunggana dan politisi Gerindra, Habiburokhman, yang berjanji akan memotong kuping dan lompat dari Monas ketika berbicara soal Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjaha Purnama atau Ahok. Menurut diaa, janji ekstrim seperti itu tidak perlu karena dia tidak ingin memprediksi sesuatu yang belum pasti.
"Ngapain (potong kuping), enggak penting-penting amat. Kalau menurut saya, semua diserahkan sama Tuhan."
"Kalau misalnya Tuhan negur kita, pasti saya belum maksimal. Dan aku akan akan memperjuangkan seluruhnya dengan yang aku mampu (agar Ahok tidak jadi gubernur). Ngapain aku potong kuping, sayang kupingku-lah," ujar Ratna saat ditemui di Mapolres Jakarta Utara, Senin (27/6/2016).
Menurut Ratna, yang membuat Lulung dan Habiburokhman berani mengumbar janji seperti itu karena Lulung dan Habiburokhman sudah mengenal Ahok.
Baik Lulung dan Habiburokhman pernah bernazar akan memotong kuping dan loncat dari Monas.
Lulung melontarkan janji itu saat dia berani bertaruh Ahok tidak akan menggugat BPK saat isu audit pembelian Rumah Sakit Sumber Waras memanas. Sedangkan Habiburokhman berjanji akan loncat dari Monas jika relawan pendukung Ahok, "Teman Ahok", berhasil mencapai 1 juta KTP.
"Teman Ahok" merupakan relawan pendukung Ahok untuk maju pada Pilkada DKI 2017. Namun, belakangan, Lulung kembali melontarkan nazar yang sama saat ditanyakan soal pilihan Ahok maju di Pilkada DKI.
"Saya mau iris ini, kuping saya, kalau dia mau ke independen," ujar Lulung saat ditemui di Jakarta Selatan, Sabtu (25/6/2016).

No comments:

Post a Comment