Ketut Rama Witadarma berbicara di acara Podium Bali Bebas Berbicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Minggu (3/4/2016) untuk menolak reklamasi Teluk Benoa.
DENPASAR, Sejumlah pelajar di Kota Denpasar, Bali, mendesak Gubernur Bali I Made Mangku Pastika untuk menghentikan rencana reklamasi Teluk Benoa.
Hal itu disampaikan para pelajar tersebut saat mereka mendapat
kesempatan berbicara dalam acara Podium Bali Bebas Berbicara Apa Saja
(PB3AS) di Lapangan Renon, Denpasar, Minggu (3/4/2016) pagi.
Komang Alit Narayana (14), misalnya, menantang Gubernur Bali untuk datang di setiap aksi unjuk rasa yang digelar oleh masyarakat Bali untuk menolak reklamasi.
"Saya tantang Pak Gubernur untuk datang di setiap aksi demo tolak reklamasi untuk mendengar aspirasi rakyat. Gubernur jangan hanya mendengar aspirasi pengusaha," kata pelajar SMP Negeri 3 Denpasar tersebut.
Pelajar lain, Ketut Rama Witadarma, juga menyuarakan hal serupa. Siswa kelas V SD Saraswati 3 Denpasar itu menganggap bahwa reklamasi bukan solusi baik karena akan berdampak merusak lingkungan.
"Reklamasi harus dibatalkan. Reklamasi Teluk Benoa akan merusak lingkungan. Kalau Teluk Benoa kotor, ya dibersihkan. Ini akan berdampak langsung bagi yang tinggal di pesisir," kata Ketut Rama di atas podium.
Suasana tambah ramai dengan tanggapan masyarakat yang lainnya karena munculnya anak-anak yang berani tampil di podium untuk menolak reklamasi.
Pro dan kontra anak-anak menyampaikan aspirasinya diharapkan tidak dijadikan alat bagi yang berkepentingan.
Komang Alit Narayana (14), misalnya, menantang Gubernur Bali untuk datang di setiap aksi unjuk rasa yang digelar oleh masyarakat Bali untuk menolak reklamasi.
"Saya tantang Pak Gubernur untuk datang di setiap aksi demo tolak reklamasi untuk mendengar aspirasi rakyat. Gubernur jangan hanya mendengar aspirasi pengusaha," kata pelajar SMP Negeri 3 Denpasar tersebut.
Pelajar lain, Ketut Rama Witadarma, juga menyuarakan hal serupa. Siswa kelas V SD Saraswati 3 Denpasar itu menganggap bahwa reklamasi bukan solusi baik karena akan berdampak merusak lingkungan.
"Reklamasi harus dibatalkan. Reklamasi Teluk Benoa akan merusak lingkungan. Kalau Teluk Benoa kotor, ya dibersihkan. Ini akan berdampak langsung bagi yang tinggal di pesisir," kata Ketut Rama di atas podium.
Suasana tambah ramai dengan tanggapan masyarakat yang lainnya karena munculnya anak-anak yang berani tampil di podium untuk menolak reklamasi.
Pro dan kontra anak-anak menyampaikan aspirasinya diharapkan tidak dijadikan alat bagi yang berkepentingan.
No comments:
Post a Comment