Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman meletakkan batu pertama pembangunan rumah warga miskin Muhammad Isa (48) di Desa Buket Pala, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Rabu (27/4/2016)
ACEH TIMUR, Muhammad Isa (48), warga Desa Buket Pala, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, menangis saat menerima kedatangan Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman, Rabu (27/4/2016).
Duda beranak dua itu dua tahun terakhir tak bisa bekerja. Dia
mengidap penyakit jantung, kaki dan komplikasi penyakit lainnya. Untuk
bergerak dan duduk saja sulit. Bahkan, dia kesulitan bicara.
Selama ini, di rumah itu dia ditemani dua anaknya, Nur Halimah dan Zakaria. AKBP Hendri Budiman berbicara dengan Muhammad Isa dan meminta izin membangun rumahnya.
Setelah mendengarkan penjelasan Kapolres, Muhammad Sulaiman tak sanggup menahan haru. Dia menangis tersedu-sedu. Begitu pun kedua anaknya.
Senin pagi itu juga Kapolres bersama personel Mapolres Aceh Timur membongkar gubuk Muhammad Isa yang sudah lapuk. Untuk sementara, Muhammad Isa akan tinggal bersama tetangganya di desa itu sambil menunggu pembangunan rumah selesai.
“Anak bapak, si Zakaria saya ajak bekerja menjadi petugas kebersihan di Mapolres Aceh Timur,” kata Kapolres Hendri.
Muhammad Isa menanggguk dan mengucapkan terima kasih dengan terbata-bata.
AKBP Hendri menyatakan, program pembangunan rumah kaum miskin itu telah digalang sejak setahu terakhir.
“Tiga bulan sekali kita akan bangun satu rumah untuk masyarakat yang secara penghasilan memang wajib kita bantu. Kita rehab atau bangun rumahnya,” jelas Kapolres.
Meskipun Pemerintah Aceh Timur memiliki program rehab rumah, sambung Hendri, pihaknya tetap mencari warga yang tidak tersentuh oleh program tersebut dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu.
“Saya akan berusaha membantu masyarakat kurang mampu semaksimal mungkin,” pungkasnya.
Selama ini, di rumah itu dia ditemani dua anaknya, Nur Halimah dan Zakaria. AKBP Hendri Budiman berbicara dengan Muhammad Isa dan meminta izin membangun rumahnya.
Setelah mendengarkan penjelasan Kapolres, Muhammad Sulaiman tak sanggup menahan haru. Dia menangis tersedu-sedu. Begitu pun kedua anaknya.
Senin pagi itu juga Kapolres bersama personel Mapolres Aceh Timur membongkar gubuk Muhammad Isa yang sudah lapuk. Untuk sementara, Muhammad Isa akan tinggal bersama tetangganya di desa itu sambil menunggu pembangunan rumah selesai.
“Anak bapak, si Zakaria saya ajak bekerja menjadi petugas kebersihan di Mapolres Aceh Timur,” kata Kapolres Hendri.
Muhammad Isa menanggguk dan mengucapkan terima kasih dengan terbata-bata.
AKBP Hendri menyatakan, program pembangunan rumah kaum miskin itu telah digalang sejak setahu terakhir.
“Tiga bulan sekali kita akan bangun satu rumah untuk masyarakat yang secara penghasilan memang wajib kita bantu. Kita rehab atau bangun rumahnya,” jelas Kapolres.
Meskipun Pemerintah Aceh Timur memiliki program rehab rumah, sambung Hendri, pihaknya tetap mencari warga yang tidak tersentuh oleh program tersebut dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu.
“Saya akan berusaha membantu masyarakat kurang mampu semaksimal mungkin,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment