Melawan Perompak di Perairan Belawan, Seorang Kamerawan TV Tewas

MEDAN,  Seorang kamerawan stasiun televisi swasta di Kota Medan, Sumatera Utara, meninggal dunia akibat tenggelam saat berusaha melawan perompak di perairan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Peristiwa itu terjadi menjelang waktu makan siang, Rabu (27/4/2016). Kapal nelayan Al Izah GT yang dikemudikan Andi (35) kembali menuju Kampung Kolam, Belawan, dengan membawa penumpang tiga kru Salam TV dan Ustaz Abu Umail.
Mereka dalam perjalanan pulang setelah melakukan shooting Tausiah Ramadhan di lautan dan kembali menuju muara di Pantai Ujung Baru, Belawan.
Di tengah perjalanan, kapal mereka didekati oleh sebuah perahu kayu berisi dua penumpang yang terlihat seperti anak buah kapal (ABK). Kedua orang itu meminta minum.
Fadlan (29), salah satu kamerawan, memberikan dua botol minuman. Saat memberikan minuman inilah, tiba-tiba tas yang disandang Fadlan ditarik paksa.
Tas berisi dua kamera merek Canon 5D MK3 seharga Rp 40 juta dan aksesorinya langsung berpindah tangan.
Fadlan berusaha mengambil kembali tas itu, dia melompat untuk meraihnya. Dua rekannya, Andi dan Zulfan (39), berusaha membantu.
Pelaku menyabet tangan kanan Fadlan, tetapi korban tak menghiraukan lukanya hingga terjadilah aksi tarik-menarik.
Zulfan yang membantu Fadlan hilang keseimbangan, dia terjatuh dari kapal. Karena tak bisa berenang, kamerawan itu gelagapan dan tak sadarkan diri.
Pelaku kabur. Sementara itu, korban ditolong oleh satu kapal nelayan yang sedang melintas di lokasi kejadian.
Kapal berisi para korban digiring ke dermaga Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP). Korban dibawa ke RS Angkatan Laut Belawan.
Zulfan, warga Jalan Letda Sudjono, Lorong Amal, Tembung, Kota Medan, meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Fadlan mengalami luka robek di jari kanan dan sudah diperbolehkan pulang dari RS. Adapun Andi (35), pemilik kapal, masih menjalani perawatan setelah mengalami luka memar di dada akibat pukulan pelaku.
Ustaz Zainul Khair atau Abu Umail (50) dan Safaruddin (45) selaku produser acara tidak mengalami luka.
Direktur Kepolisian Air Polda Sumut Komisaris Besar Tubuh Musyareh mengatakan sudah menurunkan tim gabungan KPLP dan personel TNI AL untuk menelusuri jejak pelaku.
"Kita sudah mengantongi identitas para pelaku, tapi belum bisa kita beritahu," kata Tubuh.
Manajer Administrasi Salam TV Saddam Husein mengatakan, total kerugian pihaknya sebesar Rp 270 juta.
"Jenazah Zulfan sudah dibawa ke rumah duka. Rencananya besok (hari ini) dikebumikan," kata Saddam.

No comments:

Post a Comment