Rusun Marunda, Cilincing Jakarta Utara
JAKARTA, Pengelola rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara akan memfasilitasi usaha warga Pasar Ikan yang saat ini sudah menempati rusun Marunda.
Kasubag TU Rusun Marunda Murni Sianturi mengatakan, pihaknya akan
memfasilitasi usaha tersebut dengan memberikan fasilitas gerobak dagang
sebagai modal untuk warga Pasar Ikan berusaha.
"Nanti akan ada pelatihan UKM, begitu juga gerobak akan disumbangkan untuk mereka," ungkap Murni di rusun Marunda, Jakarta Utara kepada Kompas.com, Rabu (27/4/2016).
Murni mengatakan gerobak usaha juga telah diberikan kepada warga Kalijodo yang ditempatkan di rusun Marunda yaitu sebanyak 30 gerobak. Rencananya, seluruh usaha gerobak tersebut akan ditempatkan di kawasan yang masih bersatu dengan rusun.
Solusi tersebut juga untuk menjawab keluhan masyarakat Pasar Ikan yang setiap hari bertanya terkait masalah mata pencarian mereka. Selain itu, pihak rusun juga akan membantu memfasilitsi warga untuk mendapatkan pekerjaan yang dibuka oleh Pemprov DKI.
Murni mencontohkan lowongan transjakarta yang saat ini sedang dibuka. Namun, Murni mengatakan tidak akan ada prioritas ataupun kelonggaran dalam persyaratan pengajuan lamaran kerja.
"Kami bantu untuk langsung antar lamaran ke Balaikota, paling itu yang bisa kami bantu karena persyaratan seleksi tidak dapat diganggu gugat," ujar Murni.
Menurut data pengelola rusun, saat ini ada 105 kepala keluarga (KK) warga Pasar Ikan yang telah menempati rusun Marunda di blok A, B dan C. Pihak pengelola saat ini juga sedang menunggu 1 KK " Manusia Perahu" yang sedang mengurus surat pengantar atau PM I dari Kelurahan Penjaringan.
Sejak didirikan pada tahun 2008, rusun Marunda memiliki 26 blok rusun, 1 blok berisi 100 unit hunian. Saat ini rusun Marunda dihuni sebanyak 2.500 KK.
"Nanti akan ada pelatihan UKM, begitu juga gerobak akan disumbangkan untuk mereka," ungkap Murni di rusun Marunda, Jakarta Utara kepada Kompas.com, Rabu (27/4/2016).
Murni mengatakan gerobak usaha juga telah diberikan kepada warga Kalijodo yang ditempatkan di rusun Marunda yaitu sebanyak 30 gerobak. Rencananya, seluruh usaha gerobak tersebut akan ditempatkan di kawasan yang masih bersatu dengan rusun.
Solusi tersebut juga untuk menjawab keluhan masyarakat Pasar Ikan yang setiap hari bertanya terkait masalah mata pencarian mereka. Selain itu, pihak rusun juga akan membantu memfasilitsi warga untuk mendapatkan pekerjaan yang dibuka oleh Pemprov DKI.
Murni mencontohkan lowongan transjakarta yang saat ini sedang dibuka. Namun, Murni mengatakan tidak akan ada prioritas ataupun kelonggaran dalam persyaratan pengajuan lamaran kerja.
"Kami bantu untuk langsung antar lamaran ke Balaikota, paling itu yang bisa kami bantu karena persyaratan seleksi tidak dapat diganggu gugat," ujar Murni.
Menurut data pengelola rusun, saat ini ada 105 kepala keluarga (KK) warga Pasar Ikan yang telah menempati rusun Marunda di blok A, B dan C. Pihak pengelola saat ini juga sedang menunggu 1 KK " Manusia Perahu" yang sedang mengurus surat pengantar atau PM I dari Kelurahan Penjaringan.
Sejak didirikan pada tahun 2008, rusun Marunda memiliki 26 blok rusun, 1 blok berisi 100 unit hunian. Saat ini rusun Marunda dihuni sebanyak 2.500 KK.
No comments:
Post a Comment