DKI Baru Akan Beli Lahan Bangun Rusun untuk Warga Luar Batang Tahun Ini


Tanda penolakan warga Luar Batang, Jakarta Utara, atas rencana penggusuran oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dituangkan ke dalam spanduk di sudut permukiman Luar Batang, Kamis (28/4/2016) siang. Warga menolak semua bentuk dan alasan penggusuran, mulai dari jalur hijau, ruang terbuka hijau, sampai revitalisasi kawasan wisata rohani Masjid Luar Batang.

JAKARTA,  Tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru akan membeli lahan untuk pembangunan rusun di kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan baru akan menertibkan kawasan Luar Batang, jika rusunnya tersedia.
"Tanahnya aja baru mau dibeli. Enggak tahun ini (rusun siap pakai), dibeli dulu tanahnya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah seusai rapat penataan Luar Batang, di Balai Kota, Jumat (29/4/2016).
Terkait hal ini, Pemprov DKI memiliki dua alternatif lokasi yang tidak jauh dengan lokasi penertiban.
Pada lokasi pertama, Pemprov DKI tengah meneliti SIPPT pengembang. Kemudian pada lokasi lainnya, Pemprov DKI berencana membeli lahan pengembang seluas 4.000 dari total 7.000 meter persegi.
"Kemungkinan yang bisa kami eksekusi sekitar 4.000 meter persegi dulu, nanti Bu Ika (Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda) yang beli dan bangunin rusun dari situ, enggak jauh dari lokasi," kata Saefullah.
Ia mengatakan, pengembang berencana menjual lahan itu kepada Pemprov DKI Jakarta. Lahan seluas 4.000 meter persegi sudah rampung berbagai surat-suratnya.
Sementara sisa luas 3.000 meter persegi masih ada kerjasama dengan Pelindo.
Ia menyebut, lahan seluas 4.000 meter persegi dapat dibangun sebanyak tiga tower rusun.
"Penertiban sudah selesai di Kampung Akuarium. (penertiban) yang lainnya, kami menunggu perkembangan lebih lanjut terkait ketersediaan rusun," kata Saefullah.

No comments:

Post a Comment