Hasnaeni "Wanita Emas" Merasa Diolok-olok Warga Setelah Dilaporkan ke Polisi


Bakal calon gubernur DKI Hasnaeni Mischa Moein atau yang lebih dikenal dengan sebutan Wanita Emas saat menunjukkan formulir pendaftaran cagub DKI dari PDI-P bersama Bendahara DPD PDI-P DKI Jakarta Adi Wijaya, di Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, Jumat (8/4/2016). Hasnaeni mengambil formulir pendaftaran cagub PDI-P untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

JAKARTA,  Gara-gara dilaporkan pengusaha asal Papua, Abu Arief Hasibuan, ke Polda Metro terkait dugaan penipuan dan penggelapan, Mischa Hasnaeni Moein atau "Wanita Emas" merasa jadi olok-olok warga Jakarta. Dia pun melaporkan balik kuasa hukum Abu Arief Hasibuan, Saleh, ke Bareskrim Polri pada Rabu (27/4/2016) malam. Dia melaporkan Saleh karena merasa difitnah dan merasa bahwa nama baiknya dicemarkan.
Hasnaeni mengatakan, dia kerap ditanya mengenai kelanjutan kasus hukumnya saat mengunjungi warga Jakarta. Padahal, hingga kini, statusnya pun masih sebagai terlapor. Hasnaeni sangat yakin, dirinya tidak terlibat.

"Ini sangat memengaruhi psikologis saya. Setiap bertemu dengan masyarakat Jakarta, selalu ada yang menanyakan apakah saya tetap maju pada Pilgub DKI 2017 mendatang? Saya ke masjid, ke toko buku, eh... 'Ibu Hasnaeni, gimana lanjut, enggak?' 'Ya insya Allah lanjut'," kata dia di Bareskrim pada Rabu malam.

Menurut dia, pertanyaan warga tersebut seolah-olah mengejek dirinya, dan ia sangat merasa terganggu.

"Saya merasa terganggu sekali," ujarnya.

Hasnaeni dituduh melakukan penggelapan uang Rp 900 juta yang ditransfer oleh Abu Arief untuk memuluskan proyek pembangunan dua ruas jalan di Papua. Hal itu dibantah, dan Hasnaeni mengaku tidak tahu soal proyek tersebut.

Hasnaeni menambahkan, pelapor seharusnya mengklarifikasi kepada dirinya sebelum melapor ke Polda Metro Jaya.

Putri dari politisi PDI Perjuangan, Max Moein, ini menuturkan, koleganya yang bernama Arifin Hutasuhut (almarhum) telah menggunakan namanya.

No comments:

Post a Comment