Kepadatan di pintu keluar tol dalam kota di Semanggi, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2016). Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya uji coba penghapusan sistem three in one hari ini.
JAKARTA, Penghapusan sementara sistem "three in one" membuat kepadatan di Jalan Jenderal Gatot Subroto. Penghapusan ini merupakan uji coba hari pertama yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya.
Marsono (56), pengojek di sekitar Bendungan Hilir mengungkapkan
penghapusan sistem "three in one" hanya memindahkan kemacetan dari jalan
kecil menuju jalan protokol seperti Jalan Jenderal Gatot Subroto.
"Biasanya di kawasan ini (Bendungan Hilir) macet, karena pada menghindari "three in one"," kata Marsono saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Namun, sejak diberlakukan uji coba penghapusan "three in one", kepadatan berpindah ke Jalan Jenderal Gatot Subroto. Kepadatan mengular hingga seberang Gedung DPR/MPR RI.
"Mungkin mikirnya enggak ada "three in one", jadi lewat jalan besar aja," sambung Marsono.
Warga lainnya, Diki (40), menilai penghapusan sistem "three in one" belum mengurai kemacetan. Sebab, dari pantauannya sejak pagi tak ada perubahan kemacetan di sekitar Jalan Jenderal Gatot Subroto.
"Kalau di tol itu mungkin agak tersendat di pintu keluar," kata Diki yang juga berprofesi sebagai pengojek.
Sementara itu, Bahrun (45), pengemudi mobil yang melintas di Jalan Jenderal Gatot Subroto menilai penghapusan sistem "three in one" tak berdampak pada penguraian kemacetan. Pegawai di kawasan Sudirman ini melihat kondisi jalan masih padat seperti biasa.
"Kalau padat gini sih udah biasa ya. Jadi enggak pengaruh juga," kata Bahrun.
Soal penghapusan, kata Bahrun, ia mendukung pemerintah. Sebab, ada sistem "three in one" pun tak bisa menyelesaikan kemacetan di jalan protokol.
"Saya sering gunakan joki dan masih macet juga. Sekarang enggak gunakan joki, macet juga. Jadi sama aja," kata Bahrun.
Pantauan Kompas.com kepadatan di Jalan Jenderal Gatot Subroto dari Slipi arah Semanggu mengular hingga seberang Gedung DPR/MPR RI. Selain itu, kepadatan juga terjadi di sisi paling kiri Tol Dalam Kota. Kepadatan lantaran mobil antre keluar di Semanggi.
Adapun kawasan "three in one" selama ini berlaku dari Senin hingga Jumat sejak pukul 07.00-10.00 dan 16.30-19.00 di sepanjang ruas-ruas jalan, sebagai berikut:
1. Jalan Sisimangaraja, jalur cepat dan jalur lambat
2. Jalan Jenderal Sudirman, jalur cepat dan jalur lambat
3. Jalan MH Thamrin, jalur cepat dan jalur lambat
4. Jalan Medan Merdeka Barat
5. Jalan Majapahit
6. Jalan Jenderal Gatot Subroto antara persimpangan Jalan Gatot Subroto-Jalan Gerbang Pemuda (Balai Sidang Senayan) sampai dengan persimpangan Jalan HR Rasuna Said-Jalan Jenderal Gatot Subroto pada jalan umum bukan tol.
"Biasanya di kawasan ini (Bendungan Hilir) macet, karena pada menghindari "three in one"," kata Marsono saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Namun, sejak diberlakukan uji coba penghapusan "three in one", kepadatan berpindah ke Jalan Jenderal Gatot Subroto. Kepadatan mengular hingga seberang Gedung DPR/MPR RI.
"Mungkin mikirnya enggak ada "three in one", jadi lewat jalan besar aja," sambung Marsono.
Warga lainnya, Diki (40), menilai penghapusan sistem "three in one" belum mengurai kemacetan. Sebab, dari pantauannya sejak pagi tak ada perubahan kemacetan di sekitar Jalan Jenderal Gatot Subroto.
"Kalau di tol itu mungkin agak tersendat di pintu keluar," kata Diki yang juga berprofesi sebagai pengojek.
Sementara itu, Bahrun (45), pengemudi mobil yang melintas di Jalan Jenderal Gatot Subroto menilai penghapusan sistem "three in one" tak berdampak pada penguraian kemacetan. Pegawai di kawasan Sudirman ini melihat kondisi jalan masih padat seperti biasa.
"Kalau padat gini sih udah biasa ya. Jadi enggak pengaruh juga," kata Bahrun.
Soal penghapusan, kata Bahrun, ia mendukung pemerintah. Sebab, ada sistem "three in one" pun tak bisa menyelesaikan kemacetan di jalan protokol.
"Saya sering gunakan joki dan masih macet juga. Sekarang enggak gunakan joki, macet juga. Jadi sama aja," kata Bahrun.
Pantauan Kompas.com kepadatan di Jalan Jenderal Gatot Subroto dari Slipi arah Semanggu mengular hingga seberang Gedung DPR/MPR RI. Selain itu, kepadatan juga terjadi di sisi paling kiri Tol Dalam Kota. Kepadatan lantaran mobil antre keluar di Semanggi.
Adapun kawasan "three in one" selama ini berlaku dari Senin hingga Jumat sejak pukul 07.00-10.00 dan 16.30-19.00 di sepanjang ruas-ruas jalan, sebagai berikut:
1. Jalan Sisimangaraja, jalur cepat dan jalur lambat
2. Jalan Jenderal Sudirman, jalur cepat dan jalur lambat
3. Jalan MH Thamrin, jalur cepat dan jalur lambat
4. Jalan Medan Merdeka Barat
5. Jalan Majapahit
6. Jalan Jenderal Gatot Subroto antara persimpangan Jalan Gatot Subroto-Jalan Gerbang Pemuda (Balai Sidang Senayan) sampai dengan persimpangan Jalan HR Rasuna Said-Jalan Jenderal Gatot Subroto pada jalan umum bukan tol.
No comments:
Post a Comment