Pemadaman yang terjadi secara tiba-tiba pada pukul 7.10 Wita ini membuat para siswa yang sudah duduk di depan komputer berteriak histeris.
Kepala SMA Katolik Giovanni Romo Yasintus Efi mengatakan, dengan adanya pemadaman tersebut ia khawatir psikologi peserta UN terganggu.
Romo Yasintus berharap pemadaman listrik tidak akan terjadi lagi pada UN hari kedua besok pagi atau Selasa (5/4/2016).
Pihaknya, kata Yasintus, akan berupaya menambah daya listrik agar bisa meminimalisir terjadinya pemadaman.
Terkait hal itu, General Manejer PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Kupang, Maria Gorety mengatakan, pemadaman hanya terjadi SMA Katolik Giovanni selama 10 menit.
Pemadaman itu terjadi karena pemakaian beban listrik terukur di sekolah tersebut melebihi kapasitas. Pihaknya kemudian melakukan koordinasi dengan pihak sekolah untuk menambah daya.
Menurut dia, pemadaman listrik di sekolah tersebut bukan oleh PT PLN di Kupang, namun karena adanya penambahan daya secara tiba-tiba yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan mengaktifkan sejumlah barang-barang elektronik.
No comments:
Post a Comment