LHOKSEUMAWE, Sebanyak 17.000 permohonan bantuan rumah dhuafa menumpuk di Dinas
Cipta Karya Aceh Utara tahun ini. Padahal, kemampuan anggaran hanya
cukup untuk 150 unit rumah.
Kepala Bidang Perumahan Dinas Cipta Karya, Aceh Utara, TM Yusuf, menyebutkan, sebanyak 150 unit rumah duafa itu didanai dengan dana otonomi khusus Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2016.
“Tahun lalu, kita bangun rumah dhuafa sebanyak 156 unit. Tahun ini 150 unit. Berkas yang menumpuk itu kita cek lagi, apakah sesuai dengan kriteria,” ujar Yusuf, Sabtu (2/4/2016).
Dia menjelaskan, kriteria untuk penerima rumah dhuafa misalnya memiliki tanah sendiri, berusia di atas 40 tahun dan tergolong masyarakat tidak mampu. Seluruh dokumen itu akan diverifikasi dengan mengecek kebenarannya ke seluruh desa.
“Sehingga, 150 unit rumah yang ada dananya tahun ini benar-benar tepat sasaran. Masing-masing plot dana untuk rumah itu sekitar Rp 65 juta per unit,” pungkasnya.
Kepala Bidang Perumahan Dinas Cipta Karya, Aceh Utara, TM Yusuf, menyebutkan, sebanyak 150 unit rumah duafa itu didanai dengan dana otonomi khusus Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2016.
“Tahun lalu, kita bangun rumah dhuafa sebanyak 156 unit. Tahun ini 150 unit. Berkas yang menumpuk itu kita cek lagi, apakah sesuai dengan kriteria,” ujar Yusuf, Sabtu (2/4/2016).
Dia menjelaskan, kriteria untuk penerima rumah dhuafa misalnya memiliki tanah sendiri, berusia di atas 40 tahun dan tergolong masyarakat tidak mampu. Seluruh dokumen itu akan diverifikasi dengan mengecek kebenarannya ke seluruh desa.
“Sehingga, 150 unit rumah yang ada dananya tahun ini benar-benar tepat sasaran. Masing-masing plot dana untuk rumah itu sekitar Rp 65 juta per unit,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment