Curhat Lulung di Sidang Pernah Di-"bully" hingga Jadi "Trending Topic" di Twitter


Ketua DPRD DKI periode 2009-2014 Ferrial Sofyan (kanan) dan wakilnya, Abraham Lunggana saat menjadi saksi dalam sidang perkara pidana dugaan korupsi pengadaan UPS tahun 2014 untuk berkas terdakwa Alex Usman, di Pengadikan Tipikor, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

JAKARTA, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana sempat melakukan curhat mengenai bully yang dilakukan masyarakat terhadap dirinya di Twitter.

Curhat itu disampaikannya saat menjadi saksi dalam sidang perkara pidana dugaan korupsi pengadaan UPS tahun 2014 untuk berkas terdakwa Alex Usman, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Bully berawal saat Lulung salah menyebutkan UPS (uninterruptible power supply) menjadi USB (universal serial bus).

"Waktu kisruh di Kemendagri, saya sempat ditanya wartawan soal UPS. 'Pak Haji, Anda kan koordinator Komisi E'. Saya nyeleneh malah menyebutnya USB. Terus saya di-bully di Twitter sampai jadi trending topic," kata Lulung.

Namun, di balik salah sebut itu, Lulung mengaku memang tidak mengetahui apa itu UPS.

"Waktu itu saya memang belum tahu apa itu UPS," ujar dia.

Menurut Lulung, pada Juli 2014, ia tidak pernah mengikuti rapat pembahasan APBD Perubahan 2014. Penyebabnya, ia sedang disibukkan kegiatan politik partainya.

"Tahun 2014 itu kan tahun politik. Saya banyak tugas partai," kata dia.

Pada sidang tersebut, majelis hakim mengungkapkan bahwa pada 25 Juli, Ketua Komisi E Muhammad Firmansyah menyampaikan laporan mengenai hasil rapat yang dilaksanakan di Komisi E pada 23 dan 24 Juli.

Kepada hakim, Lulung menyebut dirinya tidak menghadiri rapat usulan pengadaan barang dan jasa di Komisi E untuk APBD-P 2014 pada 23 dan 24 Juli.

"Waktu paripurna tanggal 13 Agustus saya juga tidak datang," ujar dia.

Berdasarkan keterangannya itu, Lulung menyatakan bahwa dirinya memang tidak pernah terlibat dalam usulan pengadaan UPS pada 2014.

No comments:

Post a Comment