Presiden Joko Widodo bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat akan meresmikan masjid di kompleks Balai Kota, Jumat (29/1/2016).
JAKARTA, Direktur sebuah lembaga survei, Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC), Djayadi Hanan, mengatakan, pilihan masyarakat dalam Pilkada DKI 2017 begitu bergantung pada prestasi petahana, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Djayadi mengatakan, hal ini juga membuat Ahok (sapaan Basuki) belum tentu menang meski popularitasnya tinggi.
"Ahok biarpun populer belum tentu jaminan menang karena kalau kata masyarakat dia prestasinya belum bagus, ya dia bisa saja tidak menang. Begitu pun sebaliknya," ujar Djayadi ketika dihubungi, Senin (1/2/2016).
Djayadi mengatakan, prestasi Ahok ini secara tidak langsung akan menjadi faktor penentu terkait peluang calon lainnya pada Pilkada DKI 2017.
Jika tidak puas dengan prestasi dan kepemimpinan Ahok, bisa saja masyarakat mencari sosok pemimpin melalui calon gubernur lainnya.
Namun, ini juga bergantung pada lawan-lawan Ahok lainnya.
"Di mana pun kalau ada petahana yang prestasinya tidak jelek, dia cenderung unggul. Kalau prestasinya biasa saja, tetapi enggak ada lawan yang kompetitif, incumbent bisa menang juga. Jadi bergantung pada prestasi incumbent dan kualitas calon lain juga," ujar dia.
Ahok sudah berprestasi?
Djayadi mengatakan, di berbagai survei, tingkat penerimaan masyarakat terhadap Ahok di atas 60 persen.
Dia memperkirakan, hal ini karena pilkada masih jauh. Belum terlihat ada lawan yang secara pasti mendeklarasikan diri maju dalam pilkada DKI sehingga fokus masyarakat terhadap calon pemimpinnya masih terpaku kepada sosok Ahok saja.
Namun, ceritanya akan berbeda jika calon-calon lain bermunculan. Jika daftar calon gubernur sudah resmi dikeluarkan, Djayadi yakin masyarakat akan membanding-bandingkan prestasi setiap calon. Saat itulah, kata Djayadi, elektabilitas Ahok teruji.
"Warga Jakarta itu karakternya pemilih urban dan lebih rasional, cenderung memilih figur berdasarkan evaluasi-evaluasi rasional."
"Kalau ada calon incumbent, apa prestasinya selama ini. Maka, warga Jakarta akan memilih Ahok atau tidak, itu akan sangat bergantung kepada prestasi Ahok," ujar Djayadi.
No comments:
Post a Comment