Ahok Pilih Rekrut Banyak Anak Magang Ketimbang PNS
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat akan meresmikan masjid di kompleks Balai Kota, Jumat (29/1/2016).
JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, Pemprov DKI Jakarta lebih perlu merekrut banyak anak magang dibandingkan dengan pegawai negeri sipil (PNS).
Ia mencontohkan kinerja anak magang yang melaporkan pompa air tersumbat. Basuki mengaku mengetahui adanya lokasi rumah pompa yang tersumbat sampah dari anak-anak magang.
Adapun pompa air yang tersumbat itu berada di 21 lokasi.
"Jadi sekarang kami turukan anak magang. Tolong dong masuk ke Jakarta Smart City, foto lokasi pompa, minta dua anak magang, seluruh Jakarta beres," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (1/2/2016).
Menurut Basuki, perekrutan PNS hanya akan memboroskan anggaran jika tidak diikuti kinerja yang baik dari para PNS tersebut.
"Rekrut anak magang saja, dua bulan, tiga bulan. Gaji pegawai belasan juta paling rendah. Ngabisin anggaran (gaji) Rp 18 triliun, kelakuan kagak kerja," kata Basuki.
Mantan Bupati Belitung Timur itu sebelumnya menemukan adanya pompa air di 21 lokasi yang dipenuhi sampah.
Selain itu, ia menemukan adanya rumah pompa yang tidak dipasang genset.
Kemudian Basuki juga menemukan pompa-pompa kecil di 40 lokasi belum dipasang CCTV atau kamera pengawas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment