Cerita Pegawai Hotel soal Penangkapan Jessica


Jessica, teman dari Wayan Mirna Salihin berjalan keluar setelah enam jam lima puluh menit diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/1/2016).

JAKARTA, Jessica Kumala Wongso, tersangka pembunuhan Wayan Mirna Sholihin, ditangkap oleh penyidik Jatanras Direskrimum Polda Metro Jaya, di Hotel Neo, Mangga Dua Square, Sabtu (30/1/2016) pagi.

Seorang resepsionis hotel menceritakan, penyidik yang berjumlah belasan orang datang sekitar pukul 07.00 WIB.

"Mereka tidak pakai baju dinas kepolisian. Pakai pakaian biasa," kata karyawan hotel yang enggan disebutkan namanya.

Salah satu dari penyidik memperkenalkan diri dengan kartu pengenal kepolisian kepada resepsionis.

Dia langsung menanyakan apakah ada yang memesan kamar atas nama Jessica Kumala Wongso.

Penyidik itu juga menyebut nama ayah dan ibu Jessica. Setelah dicek oleh resepsionis, diketahui mereka menginap di lantai 822.

Para penyidik pun langsung naik lift dan menuju kamar tersebut.

"Saya enggak tahu gimana kondisinya di atas, saya enggak ikut," ucapnya.

Sang karyawan baru menyaksikan lagi penangkapan Jessica setelah penyidik membawanya turun dari kamar hotel.

Menurut dia, Jessica sangat tenang saat digiring oleh belasan penyidik.

"Ekspresi mukanya datar saja lah," ucap pegawai tersebut.

Sementara, orang yang dia duga sebagai ibu Jessica, sibuk menelepon seseorang sambil mengikuti langkah anaknya yang digiring sang penyidik ke mobil kepolisian.

Polda Metro Jaya menetapkan Jessica sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Sholihin pada Jumat (29/1/2016) malam.

Kasus bermula saat Mirna meninggal dunia seusai meminum kopi vietnam di Kafe Olivier, Rabu (6/1/2016). Saat itu, Mirna bersama Jessica dan Hani.

Ketiganya berteman semasa sekolah di Australia.

Dari hasil laboratorium forensik, ternyata kopi tersebut mengandung sianida. Jessica diketahui sebagai pihak yang memesan kopi tersebut.

No comments:

Post a Comment