Lelaki Eks Gafatar Ini Menangis Nyanyikan Indonesia Raya


Edi Supriyanto (55 tahun) menangis ketika menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'. Edi merupakan eks Gafatar asal Jabar yang hari ini dipulangkan ke daerah asalnya.

CIMAHI,  Edi Supriyanto (55) menitikkan air mata. Wajahnya tertunduk dan sesekali mengusap air matanya. Air mata menetes di wajah Edi ketika menyanyikan lagu "Indonesia Raya".

Sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing, 195 eks Gafatar asal Jabar membaca dua kalimat syahadat dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

"Saya suka sedih kalau menyanyikan lagu Indonesia Raya," ujar Edi kepada Kompas.com, Senin (1/2/2016).

Warga Kedawung, Cirebon, Jawa Barat ini mengaku menangis karena sedih melihat karut marut Indonesia.

Kondisi Indonesia, tidak seindah dalam lagu tersebut. Seperti kondisi pertanian di Indonesia. Setiap tahun, 5.000 petani beralih profesi karena kebijakan yang tidak mendukung mereka.

Padahal mereka hanya ingin bertani dengan tenang dan sejahtera. Hal inilah yang membuatnya pindah ke Kalimantan bersama keluarga dan empat rekannya.

"Keluarga saya menggarap tiga hektare tanah di sana," imbuhnya.

Kini, ia bingung harus berbuat apa. Ia hanya mengikuti keinginan pemerintah. Ketika pemerintah membawa mereka pulang ke sini, berarti pemerintah mau bertanggungjawab.

"Saya sudah tidak punya apa-apa. Kalau nanti di Cirebon, tidak mendapat rumah, ya saya tidur di gorong-gorong atau gubuk saja," tutup dia.

Sebanyak 195 eks Gafatar hari ini dipulangkan ke daerah masing-masing. Mereka sebelumnya mendapatkan pembinaan dan konseling di Dinas Sosial, Jabar.

Sebelum dipulangkan, mereka dipandu membacakan syahadat. Walau tidak diikuti oleh semua anggota Gafatar, namun acara berjalan khidmat.

Setelah dua kalimat syahadat, mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya. Uniknya, sebelum dan sesudah menyanyi, mereka bertepuk tangan. 

No comments:

Post a Comment