Tak Tampil di Debat, Donald Trump Populer di Media Sosial


Donald Trump

Donald Trump menarik diri dari debat para bakal calon presiden dari Partai Republik di Fox News. Namun, hal itu justru menjadi yang paling dibicarakan di media sosial.
Pengusaha besar Amerika ini paling banyak disinggung di Twitter dibandingkan bakan calon lain, menurut perusahaan yang memonitor media sosial, Brandwatch.
Trump disinggung sekitar 130.000 kali selama debat berlangsung, walaupun angka ini turun sekitar 40.000 kali dibandingkan debat yang ia hadiri.
Secara keseluruhan, Trump memegang 36 % lalu lintas Twitter selama debat Kamis malam waktu setempat (28/1/2016), menurut Brandwatch.
Trump menolak ikut debat para bakal calon presiden Partai Republik setelah Foxnews menolak tuntutan Trump agar mengganti pembawa acara, Megyn Kelly, yang ia tuding berat sebelah.
Melalui mesin pencari, nama Trump juga yang paling banyak dicari menurut Google yang menjadi sponsor bersama debat bersama Fox News.
Trump melakukan acara sendiri untuk penggalangan dana bagi para veteran di Universitas Drake, Des Moines, Iowa.

Eksploitasi veteran

Acara Trump ini justru mendapatkan tanggapan positif menurut perusahaan media sosial Zoomph.
Melalui akun Twitternya, Trump menulis, "Malam yang tak terlupakan di Iowa dengan Veteran besar kita! Kami menggalang US$6.000.000 sementara para politisi berbicara."
Dalam debat tersebut Donald Trump diolok-olok para pesaingnya karena keputusannya untuk menarik diri.

Senator Ted Cruz yang memulai debat dengan meniru gaya bicara Trump, "Saya seorang maniak, dan semua orang di panggung ini dungu, gendut dan jelek. Dan Ben (Ben Carson, seorang bakal capres), Anda adalah seorang ahli bedah yang payah."
Sejumlah komentar yang mendukung Trump termasuk Kotcha ‏yang menulis, "Trump adalah jagoan! 1000% mendukungnya."
Namun ada juga komentar yang mengecam acara penggalangan dana ini termasuk Matt Dougan yang mengatakan, "@realDonaldTrump Ia melakukan permainan, dengan mengeksploitasi veteran kita untuk mengedepankan agenda politiknya. Itulah masalahnya."

No comments:

Post a Comment