Tampilan Jakarta Smart City Lounge di Balai Kota.
JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengajak Presiden Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meninjau Jakarta Smart City Lounge.
Basuki menyebutkan, keberadaan Jakarta Smart City Lounge ini merupakan perwujudan harapan Jokowi.
"Saya mau menyampaikan apa yang kami lakukan ini tidak terlepas dari arahan Bapak Presiden waktu masih jadi Gubernur DKI Jakarta," kata Basuki saat meresmikan Masjid Fatahillah, di Balai Kota, Jumat (29/1/2016).
Dalam sambutannya, Basuki kembali menyebut pembangunan Jakarta Smart City Lounge ini berawal dari ide Jokowi.
Ide itu muncul ketika Jokowi blusukan dan sulit mencari pejabat setempat.
"Saat itu, Bapak susah mencari di mana staf kita, lurahnya ke mana, lalu bagaimana kita mengontrol. Sudah saya selesaikan," kata Basuki.
Ahok menambahkan, pembangunan showroom di Jakarta Smart City Lounge juga merupakan arahan Jokowi.
"Pak Presiden bilang perlu sosialisasi supaya orang luar negeri datang untuk melihat (Jakarta). Dulu saya pikir untuk apa (bangun showroom Jakarta Smart City Lounge)? Yang penting fungsi," kata Basuki.
Jakarta Smart City Lounge menempati ruangan seluas 500 meter persegi. Di dalamnya terdapat ruang command center, yang dilengkapi LED wall, berikut peralatan teknologi terbaru.
Kemudian Ruang V Meeting, yang difungsikan sebagai ruang koordinasi dan komunikasi para pemimpin daerah.
Selain itu, ada ruang untuk pengaduan warga, ruang Kepala UPT Smart City, ruang operasional tim, dan ruang staf Jakarta Smart City. Ada juga ruang co-working space untuk rintisan yang mendukung program Jakarta Smart City.
No comments:
Post a Comment