Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.
MANILA, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Rabu (18/1/2017), menyuruh para uskup dan pastor Gereja Katolik untuk mengonsumsi sabu.
Ledekan itu dilontarkan Duterte menyusul kritik yang disampaikan
gereja terkait langkah Duterte dalam memberantas peredaran obat
terlarang di Filipina.
Sebelumnya, Gereja Katolik melakukan kampanye untuk menghentikan pembunuhan terhadap para tersangka pengedar dan pemakai narkoba.
Dalam waktu kurang dari tujuh bulan, kebijakan ini telah menewaskan 6.000 warga Filipina.
Menurut Duterte, dia tak bisa menerima sikap Gereja Katolik yang telah menyadari dampak buruk obat terlarang, tetapi justru menyebut kebijakannya melawan hukum.
"Mereka yang mengkritik harus memakai sabu dulu supaya mengerti," cetus Duterte di Manila, seperti dikutip AFP.
"Saya juga merekomendasikan satu atau dua uskup mencoba sabu," sambung dia.
Sebelumnya, Gereja Katolik melakukan kampanye untuk menghentikan pembunuhan terhadap para tersangka pengedar dan pemakai narkoba.
Dalam waktu kurang dari tujuh bulan, kebijakan ini telah menewaskan 6.000 warga Filipina.
Menurut Duterte, dia tak bisa menerima sikap Gereja Katolik yang telah menyadari dampak buruk obat terlarang, tetapi justru menyebut kebijakannya melawan hukum.
"Mereka yang mengkritik harus memakai sabu dulu supaya mengerti," cetus Duterte di Manila, seperti dikutip AFP.
"Saya juga merekomendasikan satu atau dua uskup mencoba sabu," sambung dia.
No comments:
Post a Comment