Jokowi Ingin Siswa Rutin Kunjungi Panti Jompo atau Bersihkan Kampung


Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Indonesia Pintar saat membuka Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2017, di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/1/2017).

JAKARTA, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pendidikan karakter kepada siswa. Menurut Jokowi, pendidikan karakter ini bisa ditumbuhkan melalui berbagai kegiatan yang diajarkan oleh sekolah, mulai dari kegiatan ekstrakurikuler hingga kegiatan sosial.
"Perlu dirancang, saya tidak tahu bisa sebulan atau dua bulan sekali, misalnya mengunjungi panti jompo biar ada rasa sosial anak-anak kita, kemudian bersih-bersih kampung sekitar," kata Jokowi saat membuka Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2017, di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Hadir dalam acara ini para guru dari berbagai sekolah di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. Hadir pula 2.844 siswa SD, SMP, SMA dari wilayah yang sama.
Jokowi juga ingin ada pertukaran pelajar antar-provinsi. Dengan demikian, para siswa bisa mengenali budaya Indonesia yang beraneka ragam.
Jokowi menilai program pertukaran pelajar tidak perlu dilakukan sampai ke luar negeri, namun cukup antar-sekolah di dalam negeri.
"Anak-anak diajak ke provinisi yang lain untuk mengenalkan saudara-saudaranya yang berada di pulau yang lain. Akan sangat baik untuk keragaman kita, kebinekaan kita," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Kepala Negara juga mendorong agar setiap masuk kelas dan memulai kegiatan belajar mengajar, para siswa diajak menyanyikan lagu Indonesia Raya dan melafalkan Pancasila.
"Kalau tidak, kita lupa bahwa kita ini memiliki lebih dari 700 suku, kita lupa punya 1100 lebih bahasa lokal. Kebinekaan ini yang perlu kita ingatkan kepada anak-anak sehingga Indonesia Raya," ucap Jokowi.

No comments:

Post a Comment