Korban Selamat akibat Kecelakaan Kapal di Johor 8 Orang


Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam usai rapat koordinasi tingkat menteri, Jumat (11/11/2016).

JAKARTA,  Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menyatakan, hingga saat ini korban selamat dari kecelakaan kapal pembawa sejumlah WNI yang karam di Johor, sudah mencapai delapan orang. Sebelumnya, korban selamat masih terhitung enam orang.
"Korban selamat ditemukan sampai hari ini ada delapan orang. Kalau kemarin enam orang," ujar Retno saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
"Delapan orang terdiri dari seorang pria warga negara Malaysia, lima pria WNI, dua perempuan WNI," kata dia.
Ia melanjutkan, hingga saat ini ada tujuh jenazah yang berhasil diidentifikasi. Dua jenazah WNI pun siap dipulangkan. Pemulangan jenazah akan dilakukan Jumat (27/1/2017) besok. Jenazah akan dipulangkan ke Kupang dan Surabaya.
Retno menambahkan, dirinya masih menunggu hasil investigasi. Ia meyakini ada pihak yang mengorganisir kepergian para korban.
"Saya sangat setuju kalau orang yang ada di belakang kejadian ini ditindak," kata dia.
Sebuah kapal yang diduga membawa WNI untuk masuk ke Malaysia secara ilegal karam di wilayah perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor pada 23 Januari 2017.
Namun, sampai saat ini belum diketahui jumlah seluruh penumpang yang berada dalam kapal tersebut. Sedangkan korban tewas hingga saat ini baru diketahui sebanyak 14 orang.

Aparat Pemerintah Malaysia telah mengaktifkan tim SAR (search and rescue) untuk mencari kemungkinan korban lainnya.
Tim Satuan Tugas Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru juga telah berada di lokasi untuk berkoordinasi dan memantau perkembangan pencarian korban.
Untuk penanganan korban kapal tenggelam, KJRI Johor Bahru telah membuka posko yang dapat dihubungi pada beberapa nomor telepon.
Adapun nomor itu adalah Koordinator Pelaksana Fungsi Konsuler KJRI Johor Bahru, Marsianda pada nomor ponsel +60177301424; Pelaksana Fungsi Pensosbud, Dewi Lestari pada nomor +60167901164; dan Liaison Officer Polri, Wino Sumarno pada nomor+60103665506.

No comments:

Post a Comment