Sumarsono Perintahkan Usut Kejanggalan Perekrutan Pasukan Oranye

 
 
JAKARTA, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono membentuk tim "fact finding" untuk menelusuri perekrutan pekerja harian lepas (PHL) yang baru. Dia mengaku sudah mendapatkan jawaban dari pihak kelurahan yang diadukan oleh PHL, namun jawabannya tidak memuaskan. Menurut dia, jawaban pihak kelurahan tidak satu pun yang benar-benar memperlihatkan permasalahan yang terjadi saat ini.
"Saya sudah terima laporan dari kelurahan-kelurahan, tapi normatif semuanya. Katanya sudah berjalan, sudah benar, sesuai dengan aturan. Jawaban biasa, saya enggak puas dengan laporan," ujar Soni di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).
Tim "fact finding" terdiri dari Biro Tata Pemerintahan dan Dinas lingkungan hidup DKI Jakarta. Tim ini akan mengungkap kejanggalan yang terjadi dalam sistem perekrutan PHL.
Adapun para PHL yang sebelumnya sempat mengadu, kata Soni, belum bisa menunjukkan bukti akurat terkait dugaan kecurangan dalam perekrutan.
Tim tersebut diberikan waktu satu hingga dua hari untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut.
"Tim fact finding turun ke bawah sehingga semua dapat dibuktikan di lapangan. Tim fact finding cukup ambil sampel, karena ini sudah mengganggu saya setiap hari," ujar Soni.
Dalam sepekan ini, Soni mendapat pengaduan dari PHL yang datang ke Balai Kota. PHL yang datang mulai dari PHL di Marunda, Johar Baru, dan Jatinegara.
Bahkan, Kamis pagi tadi, masih ada PHL dari Kelurahan Jatinegara. Mereka mengeluh karena tak diperpanjang kontrak. PHL menduga terdapat berbagai kecurangan dalam sistem perekrutan.

No comments:

Post a Comment