Sandiaga Janjikan Insentif untuk Mal yang Bangun Mushala Luas
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno saat menjadi pembicara diskusi bertema
JAKARTA, Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, berjanji memberikan insentif kepada pusat-pusat perbelanjaan yang menyediakan mushala nyaman dan representarif bagi pengunjungnya. Sandiaga janji melakukan hal tersebut jika terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Saya sih simpel-simpel saja, enggak banyak berwacana. Kita akan memberikan insentif untuk mal-mal yang memberikan layanan mushala yang sangat luas representatif," kata Sandi saat menjadi pembicara dalam diskusi bertema "Jakarta Sebagai Pusat Keuangan Syariah", di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017).
Ia mengatakan, insentif tersebut akan diberikan dengan memasukkan luas mushala ke dalam 20 persen kewajiban penyediaan lahan untuk UMKM.
Dengan cara ini, ia yakin akan banyak pengelola mal atau pusat perbelanjaan yang membangun mushala yang nyaman dan representarif bagi pengunjungnya.
Saat ini, kata Sandiaga, banyak pengelola mal yang belum memenuhi kewajiban penyediaan 20 persen untuk sektor UMKM. Di sisi lain, mushala yang disediakan juga kecil.
"Setiap mal itu kan wajib menyediakan 20 persen pada UMKM. Kalau misal bisa kita padu padankan dengan menyediakan fasilitas ibadah yang nyaman cukup dari segi jumlahnya," ucap Sandi.
Menurut dia, ukuran mushala yang nyaman dan representarif bagi pengunjung adalah minimal bisa menampung 4 saf yang masing-masing saf terdiri dari 10 orang.
Namun, ia menganggap akan jauh lebih baik apabila mushalanya dibangun seperti yang ada di Pasaraya Blok M ataupun Blok M Square. Demikian juga dengan mushala di Senayan City.
Sandi menilai mushola di ketiga mal tersebut luas dan nyaman untuk pengunjung.
"Apalagi Blok M Square itu masjidnya di atas satu lantai sendiri. Malah sampai ada miniatur kabahnya untuk latihan manasik," ujar Sandi.
Ia pun yakin penyediaan mushala yang luas tidak akan mengurangi pendapatan pengelola mal, tetapi justru sebaliknya.
Sebab, ia melihat saat ini pusat perbelanjaan yang banyak didatangi pengunjung justru yang menyedikan mushala luas.
"Tidak cuma mal yang kelas atas, tetapi juga yang kelas B, C, D. Blok M Square itu pedagang-pedagangnya ikut merasakan dampak dari traffic pengunjung karena luasnya mushala," ucap Sandi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment