Persiapan Debat Cagub-Cawagub, Anies Pelajari Birokrasi DKI


Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta no urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat debat kandidat program acara Rosi dan Kandidat Pemimpin yang di selenggarakan Kompas TV Jakarta di Djakarta Theater Ballroom, Jakarta, Kamis (15/12/2016).

JAKARTA,  Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku mempelajari birokrasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta sebagai persiapan menghadapi debat kedua cagub-cawagub yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.

"Ya refreshing data aja untuk persiapan (debat) besok," ujar Anies, saat ditemui di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2017).

Anies menyambut positif diperpanjangnya durasi debat cagub-cawagub DKI. Dia juga menilai dua moderator dalam debat kedua cukup mumpuni. Adapun dua moderator pada debat kedua, Jumat (27/1/2017) adalah Tina Talisa dan Eko Prasodjo.

Selanjutnya, Anies bertekad meningkatkan birokrasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta agar masyarakat bisa terlayani dengan baik.

"Memastikan birokrasi melayani aja. Melayani dengan baik. Memastikan semua program berjalan dengan baik gitu aja," ucap dia.

Anies enggan mengomentari mengenai birokrasi Pemprov DKI Jakarta saat ini karena akan dia ulas pada saat debat cagub-cawagub nanti.

Debat cagub-cawagub DKI pada Jumat (27/1/2017) bertema reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta penataan kawasan perkotaan. Tema dalam debat kedua ini dinilai lebih spesifik dan diharapkan membuat ketiga pasangan calon lebih dalam mengeksplorasi penjelasan program yang mereka tawarkan.

Dengan demikian, para pemilih juga akan mengetahui gambaran yang lebih komprehensif terkait program para cagub-cawagub.

KPU DKI Jakarta akan menambah durasi debat kedua yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, itu menjadi 120 menit, di luar tayangan iklan berdurasi 30 menit.

Dalam debat pertama, durasi debat hanya 90 menit dan iklan 30 menit. Penambahan durasi dilakukan agar ketiga pasangan cagub-cawagub DKI bisa menjelaskan program mereka lebih mendalam.

No comments:

Post a Comment