Kejaksaan Agung Minta Oknum Jual-Beli Jabatan Jaksa Dihukum Berat


Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Muhammad Rum

JAKARTA, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Mohammad Rum mengatakan, kasus pembunuhan di Kebayoran Lama, Jakarta, yang diduga terkait dengan jual beli jabatan jaksa, tak terkait dengan institusi kejaksaan. Namun demikian Rum mengakui dalam kasus ini ada dugaan bahwa terdapat oknum kejaksaan yang menawarkan jalan pintas memperoleh jabatan dengan meminta imbalan tertentu.
Ia mempersilakan aparat penegak hukum menindaklanjuti oknum jaksa yang terlibat dalam kasus itu.
"Apabila ada oknum nakal yang nekat memperjual belikan jabatan, kami persilakan pihak yang berwajib untuk menindaklanjuti bahkan dihukum berat," ujar Rum melalui keterangan tertulis, Kamis (26/1/2017).
Rum memastikan, selama ini proses promosi dan mutasi pegawai kejaksaan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
Untuk mengisi suatu jabatan, seseorang akan diseleksi secara ketat melalui proses Rapat Pimpinan (Rapim) yang kredibel.
"Calon tersebut harus memenuhi syarat serta ketentuan kepegawaian dan kepangkatan," kata Rum.
Hal tersebut sejalan dengan perintah Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, bahwa ia akan menindak tegas jajarannya yang melanggar aturan hukum.
Rum mengatakan, pihaknya tidak akan menutup-nutupi kasus yang melibatkan oknum kejaksaan.
Dengan adanya kejadian ini, internal kejaksaan akan terus meningkatkan pengawasan. Rum mengatakan, oknum yang diduga terlibat akan diperiksa oleh Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan.
Sebelumnya diberitakan, Robby Richardo (37) menusuk penagih utang yang dilatarbelakangi pengurusan jabatan di Kejaksaan.
Veteversond diminta Duma yang merupakan PNS kejaksaan untuk menagih Rp 53 juta ke Robby.
Duma sebelumnya telah memberi Robby uang untuk biaya assessment kenaikan jabatan sebesar Rp 10 juta dan Rp 43 juta.

Pemberian uang dilakukan melalui istri Robby, Jotje Nikijuluw, yang juga PNS Kejaksaan. Namun kenaikan jabatan tak kunjung didapat.
Duma malah dimutasi ke tempat lain. Duma pun menyuruh Vetversond untuk meminta uangnya kembali. Saat Vetversond mendatangi rumah Robby, sempat ada cekcok sebelum akhirnya terjadi penyerangan dengan senjata tajam.

No comments:

Post a Comment