Kapal Pengangkut TKI Karam, Baru 6 Korban Ditemukan Selamat
Nelayan dan kepolisian Tanjung Rhu, Malaysia, mengevakuasi boat pancung yang membawa TKI ilegal dari Batam, Senin (23/1/2017) pagi.
Sebanyak enam orang selamat dari kapal yang diduga membawa warga negara Indonesia (WNI) untuk masuk ke Malaysia secara ilegal yang tenggelam di Mersing, Johor, Malaysia.
"Dari hari pertama kami terus melakukan komunikasi dengan Konjen Johor Bahru. Sejauh ini menemukan korban selamat enam orang, yaitu empat laki-laki WNI, satu laki-laki warga Malaysia, dan satu perempuan WNI," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Sebelumnya, sebuah kapal yang diduga membawa WNI untuk masuk ke Malaysia secara ilegal karam di wilayah perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor pada 23 Januari 2017. Namun, sampai saat ini, belum diketahui jumlah seluruh penumpang yang berada dalam kapal tenggelam tersebut.
"Sampai hari ini, kami tidak tahu jumlah orang yang di dalam kapal, perkiraan ada 40 orang. Sampai saat ini ada 16 jenazah, terdiri dari sembilan laki-laki dan tujuh perempuan," ujar Retno.
Dia menyebutkan bahwa 16 jenazah tersebut sekarang berada di rumah sakit Sultan Ismail di Johor, dan empat jenazah korban tewas kapal tenggelan tersebut sudah diidentifikasi.
"Apabila diperlukan kita kirim tim DVI (disaster victim identification) kita. Ini masih dalam kesepakatan tim DVI Indonesia dan DVI Malaysia," tutur Retno.
Aparat Pemerintah Malaysia telah mengaktifkan tim SAR (search and rescue) untuk mencari kemungkinan korban lainnya. Tim Satuan Tugas Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru juga telah berada di lokasi untuk berkoordinasi dan memantau perkembangan pencarian korban.
Untuk penanganan korban kapal tenggelam, KJRI Johor Bahru telah membuka posko yang dapat dihubungi pada beberapa nomor telepon, yaitu Koordinator Pelaksana Fungsi Konsuler KJRI Johor Bahru, Marsianda pada nomor ponsel +60177301424; Pelaksana Fungsi Pensosbud, Dewi Lestari pada nomor +60167901164; dan "Liaison Officer" Polri, Wino Sumarno pada nomor+60103665506.
Menurut keterangan KJRI Johor Bahru, pada 2016 terdapat lima kejadian kapal karam di wilayah kerja KJRI Johor Bahru dengan korban jiwa 37 orang dan korban yang selamat berjumlah 51 orang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment