Jokowi Ingatkan Guru soal Bahaya "Hoax" bagi Siswa


Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Indonesia Pintar saat membuka Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2017, di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/1/2017).

JAKARTA, Presiden Joko Widodo meminta para guru mengenal bahaya media sosial terhadap peserta didik. Ia meminta para guru untuk menanamkan literasi dalam berinternet kepada muridnya. "Kita harus berikan perhatian serius terhdap perkembangan medsos yang pengaruhnya sangat dekat dan nyata dengan anak-anak kita," kata Jokowi, saat membuka Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2017, di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Dalam acara ini hadir para guru dari berbagai sekolah di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. Hadir pula 2.844 siswa SD, SMP, SMA dari wilayah yang sama.
Jokowi mengatakan, media sosial memang bisa mendidik anak-anak apabila digunakan dengan benar. Namun, jika peserta didik tidak diberikan pemahaman, maka sosial media juga akan memunculkan dampak negatif.
Jokowi mencontohkan, banyaknya berita bohong atau hoax yang tersebar di media sosial belakangan ini.
"Hati-hati, kadang berita yang tersaji menampilkan seolah-olah kebenran di medsos. Padahal belum tentu hal yang tersampaikan dalam medsos itu benar, banyak hal yang bohong, tidak benar," ucap Jokowi.
"Jadi anak-anak harus menyaring mana yang benar dan mana yang tidak benar, mana yang salah mana yang benar. Kalau tidak hati-hati menimbulkan dekonstruksi anak-anak dalam berpikir," kata dia.

No comments:

Post a Comment