"Anies Lebih Mirip Mario Teguh Sekarang..."


Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengikuti debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1/2017).

JAKARTA, Sosiolog sekaligus Ketua Yayasan Interseksi, Hikmat Budiman, menilai gaya bicara calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, mirip seperti motivator, Mario Teguh.

Hikmat menyampaikan hal itu dengan melihat penampilan Anies dalam debat pertama cagub-cawagub DKI Jakarta pada Jumat (13/1/2017).

Menurut Hikmat, gaya bicara Anies dalam debat tersebut sangat berbeda dengan gaya bicara seperti saat masih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

"Ada beberapa perbedaan gaya penampilannya Anies di debat saat Pilkada dengan sewaktu beliau masih jadi menteri. Intonasinya maksud saya, Anies lebih mirip Mario Teguh sekarang, dulu punya style sendiri," ujar Hikmat, dalam diskusi bertajuk "Dinamika Pilgub Pasca-Debat Kandidat" di Gedung Widya Graha LIPI, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Menurut Hikmat, dalam debat pilkada, Anies beberapa kali berbicara seperti motivator. Dia mendorong agar pada dua debat selanjutnya, Anies bisa kembali memunculkan gaya bicaranya yang khas.

"Anies punya style sendiri sebetulnya yang bagus. Kenapa harus bergaya seperti motivator?" ungkap Hikmat.

Selain itu, Hikmat juga menilai gaya dua cagub lainnya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurut Hikmat, Agus seperti personel band.

"Kalau kita lihat paslon satu kan memang seperti pemain band, kan di panggungnya gitu ke sana ke mari. Nomor satu kan banyak bergerak, stage act-nya diatur betul," ucap Hikmat.

Dia juga menilai Agus masih berada dalam bayang-bayang ayahnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, baik gaya panggung maupun diksi yang digunakan.

Sementara itu, Hikmat menilai gaya Ahok seperti seorang komedian karena dia tidak banyak bergerak saat menyampaikan program-programnya dalam debat tersebut.

"Kalau yang tidak punya gaya kan sebetulnya Ahok, garing sebetulnya kalau nonton di-mute televisinya, kayak stand up komedi," tutur Hikmat.

KPU DKI Jakarta menyelenggarakan tiga kali debat Pilkada DKI 2017. Debat pertama telah berlangsung pada 13 Januari 2017, sementara dua debat selanjutnya akan diselenggarakan pada 23 Januari dan 10 Februari 2017.

No comments:

Post a Comment