Pembangunan bekas tempat prostitusi terbesar di Jakarta itu mulai menunjukkan rupanya. Pantauan Kompas.com, Kamis (27/10/2016), Kalijodo di sisi Jakarta Barat mulai terlihat hasilnya, mulai dari lapangan futsal, taman, dan bangunan serbaguna.
Setiap sebidang taman ditanami satu pohon. Total ada sekitar delapan pohon yang ditanam. Pohon itu belum tumbuh dengan sempurna.
Untuk menambah kecantikannya, terdapat rumput di sekitar pintu masuk dan lapangan futsal. Rumput itu juga masih dalam proses pertumbuhan dan belum sempurna.
Saat ini, pembangunannya baru sekitar 70 persen. Pihak pengembang masih mengerjakan atap dan sejumlah ruangan di bangunan tersebut. Nantinya, bangunan itu akan dijadikan tempat kegiatan anak-anak dan perpustakaan.
Pembangunan di Kalijodo sisi Jakarta Utara juga masih tahap pembangunan fisik. Koordinator teknik sipil pembangunan RPTRA Kalijodo, Hermawan, menuturkan, pembangunan di sisi itu baru sekitar 50 persen.
Kalijodo di sisi Jakarta Utara memiliki lahan lebih luas dibanding sisi Jakarta Barat. Oleh karena itu, beberapa fasilitas lebih banyak dibangun di Kalijodo sisi Jakarta Utara.
Suasana permukiman dan kafe yang terletak di bagian dalam gang sempit
yang ada di Kalijodo, Jakarta Utara, Selasa (23/2/2016) siang.
Kebanyakan bangunan di sana sudah dikosongkan oleh penghuninya dan
sebagian lagi dibiarkan begitu saja.
Fasilitas itu berupa arena skateboard berstandar internasional, plaza, forest sculpture, dan area tamasya. Saat ini, pembangunan fisik plaza dan arena skateboard mulai tampak.
Untuk area plaza, sudah terlihat beberapa kerangka dan tiang
bangunan. Area itu juga sudah ditinggikan dan dibuat rapi. Sementara
itu, arena skateboard sudah mulai terbentuk. Para pekerja tengah menghaluskan lantai untuk arena olahraga ekstrem tersebut.Selain dua fasilitas itu, pembangunan di Kalijodo sisi Jakarta Utara belum sepenuhnya terlihat secara fisik bangunan. Beberapa alat berat juga masih terlihat meratakan tanah.
"Pembangunan taman ini ditargetkan akan selesai akhir tahun 2017. Saat ini sedang dikebut untuk diselesaikan," kata Hermawan kepada Kompas.com di Kalijodo, Jakarta Barat.
No comments:
Post a Comment