Ahok Sebut RPTRA di Jakarta seperti "Club House" di Perumahan Orang Kaya
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat berfoto bersama anak-anak di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Semper Barat, Jakarta Utara, Sabtu (22/10/2016).
JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut konsep pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di ibu kota sama seperti pembangunan "club house". Bedanya, RPTRA dapat dinikmati seluruh kalangan masyarakat. "Kalau di perumahan orang kaya, RPTRA ini kayak semacam club house, orang bayar iuran. Kalau ini, orang enggak usah bayar iuran," kata Basuki, di RPTRA Semper Barat, Jakarta Utara, Sabtu (22/10/2016).
Di RPTRA, lanjut dia, ada staf yang mengelola serta memonitor kegiatan di sana. Selain itu, Basuki mengaku telah membuat aplikasi RPTRA. Sehingga dirinya lebih mudah memantau penggunaan RPTRA oleh masyarakat, meskipun sedang tidak berada di lokasi.
"Kalau kami bisa capai target (pengadaan RPTRA) tiap tahun, pakai APBD 100 lokasi. Tahun ini saja kami sudah mendekati 180 RPTRA. Saya sangat puas," kata Basuki.
Pembangunan RPTRA ini erat hubungannya dengan pelayanan masyarakat. Lurah, kata dia, berfungsi sebagai manajer dan orang tua di tiap RPTRA. Melalui perkumpulan di RPTRA, menurut Basuki, Lurah seharusnya tahu mana warganya yang tidak sekolah maupun tengah kesulitan.
"Kami juga rekrut orang setempat untuk jadi pengelola, urusin daerah anda. (RPTRA) ini kan punya lurah, jadi dia yang harus anggarin," kata Basuki.
RPTRA merupakan tempat publik yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Seperti ruang laktasi, ruang serbaguna, PKK Mart, lapangan futsal, lapangan basket, dan lain-lain. Pembangunan RPTRA dibiayai oleh program CSR perusahaan swasta. Pemprov DKI Jakarta juga menganggarkan APBD untuk membangun RPTRA.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment