Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/10/2016)
JAKARTA, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengadakam lomba membaca puisi ciptaannya yang berjudul 'Sajak Tukang Gusur'.
Pengumuman lomba itu disampaikan Fadli melalui akun Twitternya, @Fadlizon, Senin (24/10/2016) kemarin.
"Lomba baca puisi, 'Sajak Tukang Gusur'. Silakan berpartisipasi, tweeps," kata Fadli.
Wakil Ketua DPR itu turut mengunggah poster yang berisi penjelasan lebih detil mengenai lomba tersebut.
Peserta diminta membacakan puisi 'Sajak Tukang Gusur' dan merekamnya dalam bentuk video.
Kemudian, video itu diunggah melalui akun Youtube masing-masing, dan menyebarkannya di media sosial dengan memberikan hashtag #tukanggusur.
Pemenang lomba ditentukan berdasarkan perolehan poin tertinggi yang didapat dari jumlah penonton dan komentar.
Pemenang akan diumumkan pada 10 November 2016 pukul 17.00 WIB.
Pemenang utama mendapatkan hadiah sebesar Rp 10 Juta.
Puisi "Sajak Tukang Gusur" dibuat oleh Fadli Zon pada 19 Oktober 2016 lalu, di tengah panasnya peta politik Pilkada DKI.
Puisi ini pertama kali dipublikasikan melalui akun Youtube-nya.
Fadli juga membacakan kembali puisi ini saat pengumuman pasangan calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung Gerindra-PKS, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Tidak disebutkan kepada siapa sajak tersebut ditujukan.
Sajak itu mengisahkan tentang seseorang yang suka menggusur orang-orang miskin, terutama di Jakarta.
Tukang gusur itu juga disebutkan sering mencaci maki serta berkawan dengan konglomerat dan meneror masyarakat.
Pada akhir sajaknya, Fadli mengatakan, tukang gusur akan menerima karma dan akan digusur rakyat.
Berikut bunyi puisi "Sajak Tukang Gusur" karya Fadli Zon:
Sajak Tukang Gusur
"Lomba baca puisi, 'Sajak Tukang Gusur'. Silakan berpartisipasi, tweeps," kata Fadli.
Wakil Ketua DPR itu turut mengunggah poster yang berisi penjelasan lebih detil mengenai lomba tersebut.
Peserta diminta membacakan puisi 'Sajak Tukang Gusur' dan merekamnya dalam bentuk video.
Kemudian, video itu diunggah melalui akun Youtube masing-masing, dan menyebarkannya di media sosial dengan memberikan hashtag #tukanggusur.
Pemenang lomba ditentukan berdasarkan perolehan poin tertinggi yang didapat dari jumlah penonton dan komentar.
Pemenang akan diumumkan pada 10 November 2016 pukul 17.00 WIB.
Pemenang utama mendapatkan hadiah sebesar Rp 10 Juta.
Puisi "Sajak Tukang Gusur" dibuat oleh Fadli Zon pada 19 Oktober 2016 lalu, di tengah panasnya peta politik Pilkada DKI.
Puisi ini pertama kali dipublikasikan melalui akun Youtube-nya.
Fadli juga membacakan kembali puisi ini saat pengumuman pasangan calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung Gerindra-PKS, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Tidak disebutkan kepada siapa sajak tersebut ditujukan.
Sajak itu mengisahkan tentang seseorang yang suka menggusur orang-orang miskin, terutama di Jakarta.
Tukang gusur itu juga disebutkan sering mencaci maki serta berkawan dengan konglomerat dan meneror masyarakat.
Pada akhir sajaknya, Fadli mengatakan, tukang gusur akan menerima karma dan akan digusur rakyat.
Berikut bunyi puisi "Sajak Tukang Gusur" karya Fadli Zon:
Sajak Tukang Gusur
tukang gusur tukang gusur
menggusur orang-orang miskin
di kampung-kampung hunian puluhan tahun
di pinggir dan bantaran Kali Ciliwung
di rumah-rumah nelayan Jakarta
di dekat apartemen mewah dan mall yang gagah
semua digusur sampai hancur
menggusur orang-orang miskin
di kampung-kampung hunian puluhan tahun
di pinggir dan bantaran Kali Ciliwung
di rumah-rumah nelayan Jakarta
di dekat apartemen mewah dan mall yang gagah
semua digusur sampai hancur
tukang gusur tukang gusur
melebur orang-orang miskin
melumat mimpi-mimpi masa depan
membunuh cita-cita dan harapan
anak anak kehilangan sekolah
bapak-bapaknya dipaksa menganggur
ibu-ibu kehabisan air mata
melebur orang-orang miskin
melumat mimpi-mimpi masa depan
membunuh cita-cita dan harapan
anak anak kehilangan sekolah
bapak-bapaknya dipaksa menganggur
ibu-ibu kehabisan air mata
tukang gusur menebar ketakutan di ibukota
gayanya Pongah bagai penjajah
caci maki kanan kiri
mulutnya srigala penguasa
segala kotoran muntah
kawan-kawannya konglomerat
centengnya oknum aparat
menteror kehidupan rakyat
gayanya Pongah bagai penjajah
caci maki kanan kiri
mulutnya srigala penguasa
segala kotoran muntah
kawan-kawannya konglomerat
centengnya oknum aparat
menteror kehidupan rakyat
ibukota katanya semakin indah
orang-orang miskin digusur pindah
gedung-gedung semakin cantik menjulang
orang-orang miskin digusur hilang
orang-orang miskin digusur pindah
gedung-gedung semakin cantik menjulang
orang-orang miskin digusur hilang
tukang gusur tukang gusur
sampai kapan kau duduk di sana
menindas kaum dhuafa
sampai kapan kau duduk di sana
menindas kaum dhuafa
tukang gusur tukang gusur
suatu masa kau menerima karma
pasti digusur oleh rakyat Jakarta
Fadli Zon, 19 September 2016suatu masa kau menerima karma
pasti digusur oleh rakyat Jakarta
No comments:
Post a Comment