Agus Yudhoyono Sebut Tempat Kumuh dan Miskin sebagai Kekuatannya


Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Koalisi Cikeas, Agus Harimurti Yudhoyono mengunjungi warga di Jalan Rawa Bebek, RT 01 RW 12 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (21/10/2016).

JAKARTA,  Warga Jalan Rawa Bebek, RT 01 RW 12 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, meminta Agus Harimurti Yudhoyono memaklumi kondisi pemukiman setempat yang kumuh dan miskin atau yang disebut warga "kumis".
Hal itu disampaikan salah satu warga saat bakal calon gubernur DKI dari Koalisi Cikeas itu mengunjungi kawasan itu. Namun, dalam sambutannya, Agus menyatakan tidak ada istilah kumis bagi dirinya.
"Tadi ada istilah kumis, tapi bagi saya kumis kekuatan," kata Agus, Jumat siang.
Agus tak menjelaskan maksudnya menyebut kumuh dan miskin sebagai kekuatan. Kawasan padat penduduk, lanjut Agus, mestinya diperbaiki. Sebab, warga di kawasan semacam itu harus punya tempat pendidikan dan kesehatan yang baik.
Pemimpin, lanjut Agus, perlu mendengar aspirasi dan keluhan warga seperti mereka. Bukan akhirnya warga dipinggirkan atau digusur.
"Membangun itu penting, tapi paling penting manusianya," ujar Agus.

Agus menyatakan terharu dengan sambutan warga. Ia meminta doa restu dalam kesempatan itu. Ia berharap bisa menjadi alternatif pemimpin bagi Jakarta.
Sebelumnya, dalam kunjungannya ke sana, salah satu tokoh warga setempat, Holil, meminta Agus tidak melakukan penggusuran di kawasan itu. Meskipun Holil mengakui kawasan itu sebagai tempat kumis alias kumuh dan miskin.
"Kami mohon maaf pertama dari sisi tempat, yang punya kumis, (atau) kumuh dan miskin," kata Holil dalam sambutannya, Jumat siang.

Holil menyatakan warga berniat mendukung Agus. Namun, sekali lagi ia meminta tidak ada pemindahan atau penertiban warga di kawasan itu. "Walaupun kumuh dan miskin, kami betah di Jakarta," ujar Holil.

No comments:

Post a Comment