Siswi SMA Diduga Gantung Diri karena Dimarahi Saat Main "Handphone"

GOWA, Seorang siswi kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya.
Sebelum bunuh diri, korban sempat dimarahi oleh orangtuanya hanya gara-gara telepon seluler.
Peristiwa yang terjadi pada pukul 07.30 Wita, Minggu (27/12/2015), bermula saat korban, MR (17) yang merupakan siswa SMA Negeri 1 Tinggimoncong ini baru saja dimarahi lantaran terus mengutak-atik telepon selulernya.
MR dianggap abai dan tidak mau membantu ibunya yang bekerja di dapur.
Setelah dimarahi, MR lantas masuk ke kamarnya. Korban selanjutnya ditemukan tewas gantung diri menggunakan tali plastik sepanjang 3 meter.
Jenazah MR sempat dievakuasi ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat. Setelah itu jenazah dibawa pulang ke rumah duka di Jalan Andi Mappatangka Kaccilolo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, untuk disemayamkan.
"Memang sempat saya marahi karena main HP terus, tidak bantu mamanya di dapur," ujar AH, ayah korban.
Pihak kepolisian yang dikonfirmasi mengaku masih melakukan penyelidikan.
"Memang sempat dimarahi oleh bapaknya gara-gara handphone, tapi penyebab pastinya masih dalam penyelidikan," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tinggimoncong, AKP Mustakim, Senin, (28/12/2015).
"Adapun tali sudah kami amankan dan keluarga korban menolak visum saat di Puskesmas," ujarnya.
Sementara pihak sekolah mengaku bahwa selama ini MR dikenal sebagai siswi yang cerdas di kelasnya.
"Iya kami terlambat tahu karena kebetulan hari libur tapi siswi tersebut termasuk anak yang cerdas di kelasnya, kata Firdaus, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tinggimoncong.

No comments:

Post a Comment