Meski tak ada perayaan malam tahun baru, namun suasana kota banda aceh terlihat ramai oleh kendaraan yang lalu lalang berkeliling kota. Warga mengaku berkeliling kota untuk menikmati suasana kota banda aceh di malam pergantian tahun.
BANDA ACEH, Meski tak ada perayaan malam pergantian tahun, namun sejumlah jalan-jalan protokol di kawasan banda Aceh terlihat padat dengan kendaraan yang melintas.
Warga memilih keluar rumah untuk menikmati suasana Kota Banda Aceh.
Zubaidah Azwan (35), seorang warga Lampaseh mengaku ia dan kedua
puteranya memilih berkeliling kota dan kemudian membeli makanan ringan.
“Soalnya lumayan jarang bisa jalan-jalan bersama anak, dan kebetulan besok masih dalam suasana libur sekolah, jadi kami ya sekedar jalan-jalan saja, tidak mesti harus ada momen tahun baru atau yang lainnya,” ujar Zubaidah, Kamis (31/12/2015).
Hal senada juga diakui Vira, warga Lampriet, Banda Aceh. Walau tak ada pemandangan kembang api, dia menilai suasana Kota Banda Aceh cukup menarik untuk dinikmatipada malam pergantian tahun kali ini.
Sementara itu sejumlah personil dari kepolisian, Satpol PP dan Polisi Syariat (Wilayatul Hisbah/WH) terlihat bersiaga di setiap titik yang rawan ramai dan kemacetan di Banda Aceh.
Di kawasan Simpang Lima dan Jembatan Pante Pirak misalnya, petugas terus berkeliling sambil membuat pengumuman agar tidak ada warga yang berhenti di pinggir jalan dan diatas jembatan, karena akan menjadi sumber kemacetan jalan raya.
Kepala Seksi Operasi Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Hardi Karmi, mengatakan, setidaknya ada 48 titik yang mendapat penjagaan ketat petugas dengan jumlah personil bervariasi.
Sebanyak 470 personil Satpol PP dan Polisi Syariah serta personil dari Dinas Perhubungan melakukan patroli keliling Kota Banda Aceh untuk memantau beberapa lokasi yang dianggap bisa menimbulkan keramaian dan kemacetan.
Pemerintah Kota Banda Aceh sendiri jauh-jauh hari sudah mengeluarkan seruan melarang warga Banda Aceh, khususnya muslim untuk melakukan aktivitas perayaan di malam pergantian tahun tersebut.
“Soalnya lumayan jarang bisa jalan-jalan bersama anak, dan kebetulan besok masih dalam suasana libur sekolah, jadi kami ya sekedar jalan-jalan saja, tidak mesti harus ada momen tahun baru atau yang lainnya,” ujar Zubaidah, Kamis (31/12/2015).
Hal senada juga diakui Vira, warga Lampriet, Banda Aceh. Walau tak ada pemandangan kembang api, dia menilai suasana Kota Banda Aceh cukup menarik untuk dinikmatipada malam pergantian tahun kali ini.
Sementara itu sejumlah personil dari kepolisian, Satpol PP dan Polisi Syariat (Wilayatul Hisbah/WH) terlihat bersiaga di setiap titik yang rawan ramai dan kemacetan di Banda Aceh.
Di kawasan Simpang Lima dan Jembatan Pante Pirak misalnya, petugas terus berkeliling sambil membuat pengumuman agar tidak ada warga yang berhenti di pinggir jalan dan diatas jembatan, karena akan menjadi sumber kemacetan jalan raya.
Kepala Seksi Operasi Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Hardi Karmi, mengatakan, setidaknya ada 48 titik yang mendapat penjagaan ketat petugas dengan jumlah personil bervariasi.
Sebanyak 470 personil Satpol PP dan Polisi Syariah serta personil dari Dinas Perhubungan melakukan patroli keliling Kota Banda Aceh untuk memantau beberapa lokasi yang dianggap bisa menimbulkan keramaian dan kemacetan.
Pemerintah Kota Banda Aceh sendiri jauh-jauh hari sudah mengeluarkan seruan melarang warga Banda Aceh, khususnya muslim untuk melakukan aktivitas perayaan di malam pergantian tahun tersebut.
No comments:
Post a Comment