SURABAYA, Perayaan malam pergantian tahun di Surabaya kali ini tidak seperti
tahun-tahun sebelumnya. Polisi melarang digelarnya "Car Free Night" di
sejumlah ruas jalan utama Kota Surabaya.
Alasannya, keramaian dan kerumunan massa dinilai rawan penyusup yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami larang car free night kali ini, karena rawan penyusup," kata Kapolda Jatim, Irjon Pol Anton Setiadi, Kamis (31/12/2015).
Pengamanan saat malam tahun baru, kata dia, bahkan akan dilakukan lebih ketat dari pengamanan pada Natal sebelumnya.
Dia
tidak menampik jika pengamanan super ketat itu, sebagai upaya
antisipasi aksi teroris yang beberapa hari sebelumnya diamankan di
Mojokerto dan Gresik.
Saat malam tahun baru nanti, kata Anton,
warga luar Surabaya diimbau untuk tidak masuk ke Surabaya, agar tidak
terjadi penumpukan massa.
"Lebih baik merayakan di daerah sendiri saja, pintu masuk Surabaya akan dijaga ketat nanti," jelasnya.
Sebanyak
12.852 personel Polda Jatim dan jajaran akan diterjunkan untuk
pengamanan di malam Tahun Baru nanti. Pusat pengamanan terkonsentrasi di
objek vital seperti mall dan bandara, objek wisata, dan tempat ibadah.
Selain dari Polri, pengamanan juga akan dibantu personel TNI,
Linmas, Satpol PP di masing-masing daerah, dan Dinas Perhubungan untuk
urusan kelancaran lalu lintas.
No comments:
Post a Comment