Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Meruya Utara, di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (29/12/2015).i
JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kebut peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
Selama Desember ini, terhitung ada empat RPTRA yang diresmikan Basuki. Dua di antaranya baru akan diresmikan Rabu (30/12/2015) ini.
Dua RPTRA itu adalah RPTRA Bintaro, Pesanggrahan Jakarta Selatan dan RPTRA Karet Tengsin, Jakarta Pusat.
Kedua taman publik ini dibangun menggunakan biaya corporate social responsibility (CSR) perusahaan swasta.
RPTRA Bintaro dibangun oleh Ciputra Group dan RPTRA Karet Tengsin dibangun oleh PT Intiland.
Sebelumnya pada Selasa (29/12/2015) kemarin, Basuki juga meresmikan RPTRA Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Sama seperti lainnya, RPTRA Meruya Utara juga dibangun melalui pembiayaan CSR, yakni PT Metropolitan Kencana.
Kemudian pada 18 Desember 2015 lalu, Basuki meresmikan RPTRA Sunter Jaya, Jakarta Utara. RPTRA itu dibiayai oleh Astra International.
Selama tahun 2015 ini, Basuki telah meresmikan 10 RPTRA, yakni RPTRA Cideng, Kembangan Utara, Gandaria Selatan, Sungai Bambu Utara, Cililitan, Pulau Untung Jawa, Sunter Jaya, Meruya Utara, Bintaro, dan Karet Tengsin.
Basuki menyebut RPTRA sebagai tempat berkumpul warga mulai dari janin hingga lanjut usia (lansia). RPTRA dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Seperti PKK Mart, posyandu, lapangan futsal, tempat bermain anak-anak, toilet, perpustakaan, dan lain-lain.
Basuki lebih memilih membangun RPTRA melalui pembiayaan perusahaan swasta dibanding Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Selain lebih cepat rampung, Basuki meyakini pembiayaan oleh perusahaan CSR lebih murah.
"Kami beruntung punya perbandingan harga. Kalau pakai komponen harga kami, (bangun RPTRA) bisa-bisa harganya Rp 2-3 miliar. Tapi kalau swasta yang bangun, biayanya Rp 500 juta sampai 1 miliar," kata Basuki.
No comments:
Post a Comment