Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama setelah bertemu Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik, di Balai Kota, Senin (14/12/2015).
JAKARTA, Ketua DPD DKI Partai Gerindra Mohamad Taufik menjelaskan asal-usul munculnya nama delapan orang yang terjaring dalam bursa cagub DKI dari Partai Gerindra. Seperti Sekretaris Daerah DKI Saefullah dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Taufik mengatakan semua nama tersebut bersumber dari masyarakat Jakarta.
"Itu muncul dari masyarakat. Kan ada nama-nama dari internal, kita tanyakan juga nama dari eksekutif siapa, nah muncul dari eksekutifnya itu Saefullah," ujar Taufik ketika dihubungi, Rabu (30/12/2015).
Semua usulan masyarakat tersebut dituangkan dalam rapat bersama 750 kader Partai Gerindra, pekan lalu. Taufik mengatakan sebagai ketua DPD, dia harus menampung semua usulan nama.
Taufik mengatakan, dia tidak pernah berkomunikasi sebelumnya dengan delapan orang yang terjaring dalam bursa cagub. Mereka murni masuk dalam bursa berdasarkan usulan masyarakat yang diwakili kader.
Awal Januari 2016, barulah delapan orang tersebut akan diundang untuk ditanyakan kesediaannya.
"Saya harus serap semua usulan itu, kan enggak boleh saya abaikan. Nanti malah marah," ujar dia.
Bahkan, Taufik memasukkan namanya sendiri sebagai orang yang masuk bursa cagub dari internal partai. Dia mengatakan, hal itu dilakukan untuk menampung usulan masyarakat.
"Saya sih tangkep dulu aja aspirasi masyarakat. Kalau partai menugasi saya ya kita mah siap-siap saja," ujar dia.
Tercatat ada delapan orang yang masuk dalam bursa cagub Partai Gerindra. Hal itu diumumkan dalam rapat 750 kader Gerindra untuk menjaring calon gubernur 2017 di GOR Senen, Jakarta Pusat, Minggu (27/12/2015).
Mereka berasal dari internal dan eksternal partai. Dari kalangan internal, tercatat ada nama Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno, anggota DPR RI, Biem Benjamin, anggota DPRD DKI, Mohamad Sanusi, dan Taufik sendiri.
Dari kalangan eksternal, ada Sekda DKI Saefullah, ada pula nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin.
No comments:
Post a Comment