Tepuk Tangan Warga Saat Ahok Minta RT/RW Tidak Jadi Penyewa Lapak


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (30/12/2015).

JAKARTA,  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta RT/RW untuk berperan sebagai orangtua di dalam sebuah lingkungan warga.

Basuki mengatakan, selama ini RT/RW sudah kehilangan perannya. Menurut Basuki, kebanyakan RT/RW justru kini menjadi oknum penyewa lapak.

"RT/RW tuh seharusnya jadi pemerhati, bukan oknum yang sewain tempat. Iya enggak Bapak-Bapak Ibu-Ibu?" kata Basuki yang disambut sorak dan tepuk tangan warga, Rabu (30/12/2015). 

Basuki menyampaikan hal ini saat mengucapkan sambutan pada peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Terlebih, lanjut dia, Lurah kini memiliki kewenangan untuk memecat pengurus RT/RW.

Dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 168 Tahun 2014 tentang Pedoman RT/RW, disebutkan ketua RT atau RW bisa diberhentikan sesuai dengan keputusan Lurah di wilayahnya.

"Saya harap Ketua RT tuh seperti iklan, 'tok... tok... tok..., Bu RT... Bu RT.., anak saya panas, oh ini ada termos es'. Saya mendambakan RT yang seperti itu," kata Basuki. 

Basuki mengatakan, tetangga merupakan saudara paling dekat dibanding dengan saudara kandung yang tempat tinggalnya lebih jauh.

Sehingga, ia berharap RT/RW bisa membantu warga yang mengalami kesusahan. Sementara RPTRA dapat menjadi lokasi berkumpul para warga.

"Dari sini fungsi RT RW yang kami harapkan. Jadi RT RW bukan cuma mikirin sampah saja tetapi mikirin warga dan lingkungannya. Semakin banyak tempat kumpul, kita jadi saling kenal sesama tetangga," kata Basuki.

No comments:

Post a Comment