JAKARTA, Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menduga ada kepentingan khusus di balik survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Rasanya diperlukan sebuah kepentingan khusus untuk melakukan survei
berkali-kali, diumumkan berkali-kali dan hasilnya unik," kata Anies di
Duri Kosambi, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2017).
Anies tak spesifik menjelaskan soal hasil yang dianggap unik. Dia
juga mengaku heran dengan hasil berbeda dari Grup Riset Potensial (GRP)
dan LSI Denny JA terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Bayangkan Anda liat dua hari aja, satu Senin (GRP), satu Selasa (LSI
Denny JA). Beda banget hasilnya. Jadi yang kita percaya mana nih,
survei Senin apa Selasa," kata Anies.
Adapun hasil berbeda itu juga tak dijelaskan secara spesifik oleh
Anies. Berdasarkan survei GRP, pasangan cagub-cawagub nomor satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki elektabilitas 45,0 persen.
Kemudian, pasangan cagub-cawagub nomor dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dipilih oleh 23,3 persen responden. Terakhir, pasangan nomor tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 23,5 persen. Sementara ada 8,2 persen tidak menyuarakan pendapat.
Sementara, hasil riset LSI Denny JA Agus-Sylvi memiliki elektabilitas 36,7 persen. Kemudian, Ahok-Djarot dipilih oleh 32,6 persen responden, sementara Anies-Sandiaga memiliki elektabilitas 21,4 persen. Sedangkan belum memilih sebesar 9,3 persen.
No comments:
Post a Comment